Gianyar, Laksara.id – Sejumlah pemenang Internasional Flower Competition (IFC) 2019 mengadakan jumpa media yang diadakan di Hanging Garden of Bali, Buahan, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (22/7).
Namun, dari 10 pemenang IFC tersebut, hanya terdapat 5 pemenang yang dapat hadir. Hal ini dikarenakan banyak yang berhalangan hadir dengan alasan sedang bekerja.
“Ide kompetisi ini adalah sesuatu yang brilian karena untuk menyadarkan warga bahwa tingkat pencemaran di Bali sudah sampai tahap kritis. Dengan adanya kompetisi diharapkan makin banyak yang peduli dengan lingkungan sekitarnya,” ujar I Nyoman Hendrawan sebagai pemenang juara 1 IFC.
Dia berharap bukan hanya pihak swasta sebagai pelopor kegiatan, tapi pemerintah juga memberikan dukungan. “Karena ini adalah langkah untuk menyelamatkan lingkungan Bali ke depan,” kata Hendrawan.
Nir Peretz selaku pemilik Hanging Garden of Bali dan penyelenggara IMF mengatakan bahwa kompetisi berikutnya membidik pesertanya tidak hanya berasal dari Bali, melainkan seluruh Indonesia dan dunia. “Bahkan jangan hanya orang dewasa yang mengikuti, anak sekolah dasar bisa juga jadi pesertanya,” ujar dia.
Dengan adanya kompetisi lanjutan ini, dia menegaskan supaya dapat mengedukasi orang-orang agar dapat mengerti dan memahami cara menjaga lingkungan dari plastik. “Kami juga ingin memotivasi masyarakat agar dapat mengganti plastik dengan bahan ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan plastik di Indonesia,” katanya menegaskan. (LA-Bed)