Denpasar, Laksara.id – Tanaman meniran (Phyllanthus niruri) selama ini dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh subur di pekarangan rumah atau tanah kosong. Meski kerap dianggap gulma, ternyata tanaman ini menyimpan segudang manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Daun meniran mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, lignan, dan tanin yang berperan sebagai antioksidan dan imunostimulan alami. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan sistem kekebalan tubuh.
Dalam pengobatan tradisional, meniran telah lama digunakan untuk membantu mengatasi berbagai penyakit, termasuk flu, demam, dan infeksi ringan. Ramuan dari rebusan daun meniran dipercaya mampu mempercepat proses pemulihan tubuh dan mencegah infeksi berulang.
Selain untuk daya tahan tubuh, meniran juga dikenal memiliki khasiat lain seperti membantu fungsi hati, menurunkan kadar gula darah, dan melawan infeksi saluran kemih. Penggunaan meniran sebagai suplemen herbal mulai dilirik kembali, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan alami.
Tanaman ini mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan perawatan khusus, menjadikannya alternatif herbal yang murah dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan potensi besar yang dimilikinya, meniran layak untuk lebih diperhatikan dalam pengembangan obat-obatan berbasis tanaman asli Indonesia. (LA-IN)