Denpasar, Laksara.id – Bunga berwarna biru mencolok ini dulu hanya dikenal sebagai penghias pekarangan. Namun siapa sangka, di balik keindahannya, bunga telang (Clitoria ternatea) menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Kini, tanaman ini mulai naik daun dan digandrungi masyarakat sebagai herbal serbaguna yang alami dan mudah diolah.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren hidup sehat dan kembali ke alam mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pengobatan berbasis tanaman. Salah satu yang paling menonjol adalah bunga telang. Tanaman merambat yang berasal dari Asia Tenggara ini ternyata kaya akan senyawa aktif seperti antosianin, flavonoid, serta antioksidan yang tinggi.
Kaya Manfaat dari Ujung Akar hingga Mahkota
Manfaat bunga telang tak hanya terbatas pada kelopak bunganya. Akar dan daun tanaman ini pun dikenal memiliki khasiat, meskipun yang paling sering digunakan adalah bagian bunganya. Salah satu bentuk konsumsi yang paling populer adalah teh bunga telang. Warna biru indigo yang dihasilkan saat diseduh menjadi daya tarik tersendiri, terlebih lagi teh ini memiliki cita rasa yang lembut dan menenangkan.
“Teh bunga telang sangat baik diminum saat pagi atau sebelum tidur. Ia membantu menenangkan saraf, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki kualitas tidur”. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antosianin dalam bunga telang dapat membantu meningkatkan memori, memperlancar sirkulasi darah ke otak, serta memiliki efek antidepresan ringan. Tak hanya itu, bunga telang juga diketahui memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Diminati Pasar dan Dorong UMKM Herbal
Popularitas bunga telang juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. Di berbagai daerah, terutama di pedesaan, tanaman ini mulai dibudidayakan secara massal untuk memenuhi kebutuhan pasar herbal dan industri kesehatan alami. Pelaku UMKM pun ikut mengembangkan produk-produk turunan dari bunga telang, mulai dari teh celup, sirup, sabun, masker wajah, hingga kapsul suplemen herbal.
Tetap Waspada dan Bijak dalam Konsumsi
Meski dikenal aman dan alami, para ahli tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi bunga telang secara berlebihan. Bagi ibu hamil, menyusui, atau penderita penyakit tertentu seperti gangguan liver dan ginjal, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi tanaman herbal secara rutin.
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, bunga telang kini bukan sekadar tanaman hias. Ia telah menjelma menjadi simbol dari pemanfaatan alam secara bijak—cantik, bermanfaat, dan menyehatkan. (LA-IN)