Denpasar, Laksara.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sukses meraih 14 penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025.
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, pada 15 Januari 2025 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Dalam sambutannya, La Tofi menekankan pentingnya inisiatif lingkungan yang dilakukan perusahaan untuk mendorong tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
“Hari ini kami merayakan penyelenggaraan IGA Awards ke-16 sebagai upaya evaluasi dan perbaikan program tanggung jawab sosial di masa depan untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar La Tofi, Sabtu (18/1/2025).
Pada ajang ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meraih penghargaan dari enam kategori yang diimplementasikan di 11 unit lokasi, antara lain:
- Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu: Aviation Fuel Terminal El Tari.
- Mengembangkan Keanekaragaman Hayati: Integrated Terminal Surabaya, Fuel Terminal Madiun, Bitumen Plant Gresik, Aviation Fuel Terminal BIL, Fuel Terminal Malang, dan Integrated Terminal Manggis.
- Pengembangan Wisata Konservasi Alam: Fuel Terminal Tenau, Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, dan Fuel Terminal Sanggaran.
- Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim: Integrated Terminal Ampenan dan Integrated Terminal Tanjung Wangi.
- Penyelamatan Sumber Daya Air: Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai.
- Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan: Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi dan kreativitas.
Program CSR yang dijalankan, lanjut Ahad, didesain berdasarkan hasil social mapping dan potensi sumber daya alam di masing-masing wilayah operasi untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menjalankan program-program CSR ini. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) serta mendukung Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs),” tutup Ahad.
Keberhasilan ini menjadi langkah nyata Pertamina Patra Niaga dalam mengintegrasikan inovasi berkelanjutan dengan pengelolaan energi untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari. (LA-IN)