Buleleng, Laksara.id – Kabar membanggakan kembali datang dari Pemerintah Kabupaten Buleleng. Pasalnya, implementasi Smart City atau Kota Cerdas sukses membawa Kabupaten Buleleng meraih peringkat ke-6 Kabupaten/Kota di Indonesia dalam Evaluasi Implementasi Smart City Tahap II Tahun 2024 dalam Program Gerakan Menuju Smart City yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Selasa, 13 Januari 2025, Kepala Bidang Infrastruktur dan Layanan SPBE, Made Kunayanti, yang mewakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng berhasil meraih peringkat ke-6 Nasional dalam Program Gerakan Menuju Smart City. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten/Kota di Indonesia yang terpilih dalam evaluasi tersebut telah mengisi kuesioner secara online. “Terdapat lima dimensi yang menjadi penilaian implementasi smart city. Dari hasil tersebut, kami mendapat nilai total 3,06, sehingga menduduki peringkat ke-6 dari kabupaten/kota yang dievaluasi se-Indonesia. Raihan ini menjadi motivasi bagi kita bersama untuk lebih meningkatkan inovasi implementasi smart city di Kabupaten Buleleng,” ujar Kabid Kunayanti.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lima unsur yang menjadi pokok penilaian dalam Gerakan Menuju Smart City tersebut adalah baseline, output, outcome, impact, dan quick win. Pada dimensi baseline, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2024 tentang Master Plan Smart City Kabupaten Buleleng Tahun 2024-2033 sebagai dasar hukum penetapan masterplan smart city di Kabupaten Buleleng. Disampaikan pula bahwa berbagai inovasi pelayanan publik yang diterapkan selama ini sangat berdampak positif bagi masyarakat, seperti penerapan aplikasi Aku Online yang mempermudah masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan melalui Dinas Dukcapil, Jas Bule (jasa angkutan sekolah gratis) oleh Dinas Perhubungan Buleleng, serta Visit North Bali dari Dinas Pariwisata Buleleng yang memfasilitasi informasi tentang kepariwisataan, seni, dan budaya di Buleleng bagi wisatawan.
Selain itu, terdapat pula posko DO dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), Mulia KB dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P2KBP3A), Buleleng Kelola Sampah Plastik (Bule Kepo), dan masih banyak lagi inovasi lainnya yang mendukung program smart city.
Terkait dengan pengembangan smart city ke depan, Kabid Kunayanti mengungkapkan bahwa Pemkab Buleleng telah berkomitmen bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berupaya melakukan inovasi program pemanfaatan teknologi dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Buleleng. “Kami akan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh OPD di Buleleng untuk pengembangan program smart city, baik itu smart government, smart living, smart branding, smart society, smart environment, dan smart economy,” pungkasnya. (LA-IN)
