Kamis, Januari 23, 2025
BerandaDenpasarBuda Wage Klawu Disebut Rainan 'Pipis', Apa Maknanya?

Buda Wage Klawu Disebut Rainan ‘Pipis’, Apa Maknanya?

Denpasar, LAKSARA.ID – Bertepatan pada Rabu tanggal 26 Juni 2024, umat Hindu di Bali merayakan rainan Buda Wage Klawu. Rainan ini dilangsungkan setiap 210 hari sekali atau enam bulan sekali dan dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat Hindu.

Rainan Buda Wage Klawu digelar untuk memperingati Payogan dari Ida Bhatara Rambut Sedana atau Dewi Laksmi, yang diyakini masyarakat sebagai Dewi Kemakmuran dan Kesejahteraan. Tidaklah mengherankan jika Buda Wage Klawu sering disebut sebagai rainan ‘pipis’ oleh masyarakat.

Namun sesungguhnya, konteks dari perayaan ini bukanlah untuk memuja uang atau harta benda. Hakikat sesungguhnya adalah memuja Tuhan dalam manifestasi sebagai Dewi Laksmi atau Ida Bhatara Rambut Sedana. Sedangkan uang dalam kehidupan, bukanlah tujuan utama. Melainkan, uang adalah salah satu sarana manusia untuk mencapai tujuan dalam kehidupan. Di mana uang itu bisa menjadi jalan kebaikan bagi manusia.

Pada rainan Buda Wage Klawu ini, banten yang dihaturkan saat persembahyangan selain canang sari adalah banten putih kuning, banten tumpeng pitu dan banten peras pejati. (LA-KS)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments