Klungkung, LAKSARA.ID – TitiBanda Sanggam adalah jalur sutra yang melewati maritim, merupakan jalur perdagangan dan wadah pertukaran segala peradaban budaya, Perdagangan dan agama,” di mana di setiap Sanggam pertemuan antarbangsa saling mempengaruhi erat sekali.
Pengasuh dan Pendiri Ashram Gandhi Puri dan Shantisena Movement ini dari 30 tahun lalu konsisten membangun jembatan budaya Indonesian India Sanggam, menjelang memperingati 75 tahun Indonesia India Diplomatik Relation dan Hari Kemerdekaan India juga India di bulan Agustinus 2024. mengundang Anup Jalota penyanyi Bhajan Lintas Jaman ke Bali.
TitiBanda SANGGAM menjadi spirit bersama Shantisena Ashram Gandhi Puri nya melawat kebeberapa negara bagian India dengan Exchange Program dan juga lewat VishramaPuri Volenteer Programnya di Ashram Gandhi Puri Sevagram Klungkung diikuti beberapa aktivis dan juga scholar dari India yang luar biasa menyiapkan beberapa program yang bisa saling melengkapi ke depan antara kedua bangsa Nusantara dan Bharatvarsa.
TitiBanda Sanggam sebagai diplomasi budaya antarbangsa yang kedepannya secara tidak langsung akan membekali para Dharma Duta yang berasal dari beragam latar belakang antara lain pelajar, seniman, peneliti, hingga pelaku usaha, mau bersama menggali spirit kedamaian dan harmonisnya kedua bangsa agar dapat mengusung nama Indonesia dan India di pentas global dan memainkan peran semakin banyak dukungan bersama dalam pembangunan kedepan, apalagi 2 negara besar Indonesia India secara berturut menjadi Presidensial G20 tahun 2023 di India sebagai tuan rumah, saya mengambil peran dalam Community dan Culture kata Ida RSI Putra Manuaba
Sejarah TitiBanda Sanggam dan Bali Yatra sebagai perdagangan dan pertukaran Kebudayaan yang utama dari masa ke masa merupakan contoh nyata bahwa diplomasi budaya telah dipraktikkan di segala lini oleh individu, komunitas masyarakat, hingga tingkatan negarabangsa. Karena itu Shantisena Ashram Gandhi Puri saya siapkan menjadikan gerakan People to People Friendship Indonesia India sebagai TitiBanda Sanggam nyata ungkap Ida RSI Putra Manuaba yang juga pernah dianugrahi Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011 sampai sekarang beliau sebagai peraih termuda ketika Ida RSI menerima ketika Walaka berumur 42 tahun dan dianugerahi Penghargaan tertinggi Padmashri Award 2020 dari Presiden India,terakhir Penghargaan bergengsi Yoga Ratna Award 2023 dan Vinobha Ratna Award 2024
Ashram Gandhi Puri di usia nya ke-27 tahun 6 September 2024 ini,Belajar dari dinamikanya di masa lalu, kiranya amatlah relevan bila TitiBanda Sanggam menjadi rujukan dalam mencari warna diplomasi Indonesia yang mengedepankan interaksi dan kehangatan dialog di berbagai bidang, dan berbagai lapisan masyarakat. Indonesia India Sanggam dapat menjadi pijakan dalam melihat kembali berbagai kemungkinan kerjasama antarbangsa untuk mewujudkan persaudaraan dan perdamaian global yang mengutamakan pemahaman antarbudaya; penghormatan dan pengakuan atas keberagaman budaya beserta warisannya; memiliki semangat keadilan, kesetaraan dan saling berkontribusi, serta menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan lewat Culture, Wellness, Educare dan Exchange Program akan saling menguatkan dan Bali Yatra sebagai Kunci bersama kami bersama Shantisena Agp
People to People lebih kuat adalah bentuk diplomasi yang dapat dijadikan panutan bersama Indonesia India dalam rangka berkontribusi pada kekayaan sejarah milik bersama (common heritage) . Dalam diplomasi berbasis kontribusi ini, Indonesia India Sanggam sebagai memiliki peran strategis untuk mengajak negara-negara yang berada di perlintasan Bali Yatra untuk menghidupkan kembali memori kolektif masa lalu bahwa kita pernah bersama-sama membangun peradaban melalui pertukaran gagasan, nilai, agama, bahasa, tradisi,budaya termasuk dialog dan teknologi,karena itu saya intens membangun jembatan budaya, Ida Rsi Putra Manuaba fokus pada Wellness dan Seni Budaya.
Indonesia India Sanggam sebagai Diplomasi “tangan di atas” ini menuntut keseriusan pemerintah bekerja bersama dengan People to People Frienship karena hal ini berkelanjutan, agar berkontribusi lebih banyak dalam menghidupkan warisan sejarah bersama. Tidak untuk mengangkat Indonesia saja dan menjatuhkan yang lain tapi untuk mengangkat Indonesia sebagai milik bersama di masa lalu, masa kini dan masa depan. Inisiatif untuk aktif berkontribusi dilandasi oleh kesadaran bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya dukungan negara lain, dan oleh karenanya dibutuhkan kerjasama antarbangsa yang lebih bermakna.
Saya akan terus lanjutkan lewat People to People Frienship Indonesia – India lewat Negara-negara bagian , Odisha , Gujarat. Uthar Pradesh dan Karnataka dalam Diplomasi Kebudayaan, ujar Ida RSI Putra Manuaba seraya menambahkan, yang intens juga mengundang pakar dan Artis India ke Bali seperti Anup Jalota pada Agustus 2024 nanti. (LA-KS)