India, LAKSARA.ID – Ida Rsi Putra Manuaba pengasuh Ashram Gandhi Puri memberikan penjelasan panjang kepada Rombongan Research Yoga UHN dipimpin Rektor UHN IGB Sugriwa Prof DR IGN Ngurah Sudiana .Selama di India didampingi Ida Rsi Putra Manuaba yang juga salah satu Inisiator dan menyelesaikan Padmasana yang dikirim oleh Gubernur Bali Dewa Berata atas dukungan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa kami selesaikan pembangunannya didukung Tukang dari Ketua PHDI Bali saat itu dan sekarang Rektor UHN IGB Sugriwa dan ananda Shantisena Ashram Gandhi Puri dipimpin I Wayan Sari Dika MKom, serta dukungan penuh dari Bapak Ketua DPRD Badung Putu Parwata.
Terbangunnya Padma Bali Devbhoomi tak luput dari dukungan penuh Swami Chidananda Saraswati pimpinan Paramarth Niketan Ashram, Rshikesh sangat banyak berperan dari memberikan ruang di tengah Taman Ashram nya dan membantu semua fasilitas selama kami membangun Padma nya yang berasal dari Batu hitam dari Karangasem Bali. Pada saat melaspas laksanakan oleh Ketua Dharma Adiaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Bang Buruan Manuaba dihadiri 16 sulinggih dari Bali.
Ida Rsi Putra Manuaba yang sangat intens membangun TitiBanda Indonesia India lewat pembangunan yang sudah 15 tahun pelinggih nya dikirim baru berdiri Maret 2029 sebelum saya mengambil diksa Sulinggih persis di Pelaksanaan Holi di India, saya persembahkan buat Inisiator utama Ida Bhatara Lepas Ida Pedanda Gede Ketut Gede Sebali Tianyar Arimbawa dan Ida Bhatara Lepas Ida Pedanda Gede Made Gunung yang sangat luar biasa ide nya kalau kita ke tanah suci ditepi sungai sambil melukat kita ada pelinggih dan juga untuk menguatkan kita India Indonesia. Saya tanpa tuntunan Ida Bhatara Lelangit tidak mungkin bisa mendirikannya dengan penuh dukungan dari berbagai pihak termasuk Bapak Duta Besar Indonesia untuk India Bapak Arto Suryodipuro dan Bapak Ivan Fachrizal yang luar biasa support-nya.
MProf DR IGN Sudiana sangat senang dan dapat muspa setiap hari sambil Satsang bersama Ida Rsi Putra Manuaba bersama Tim Research UHN IGB Sugriwa.
Saya senang kita dapat mengenalkan Kultur Bali dimana ribuan orang yang selalu hadir di Ashram ditepi sungai Gangga ini secara tidak langsung mengenal Hindu di Bali dan bagaimana kami juga menjadi bagian Sanatana Dharma. (LA-KS)