Buleleng, LAKSARA.ID – Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Capaian tersebut sangat membanggakan, mengingat untuk bisa lolos dari total 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia, keberhasilan ini menjadi bukti potensi Desa Les sebagai destinasi wisata yang kian bersinar di mata nasional.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Senin, (27/5), mengapresiasi prestasi Desa Les. Kadis Dody menilai Desa Les memiliki keunggulan dalam konsistensi menggelar festival dan kegiatan menarik wisatawan untuk berkunjung.”Desa Les memang pantas masuk 50 besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa Dispar Buleleng akan mempersiapkan kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, ke Desa Les untuk melakukan peninjauan dan pencocokan data di aplikasi Jejaring Desa Wisata (Jadesta). Kunjungan ini dijadwalkan pada bulan Juni atau Juli 2024.
Sementara itu, Perbekel Desa Les, Gede Adi Wistara, mengungkapkan rasa bahagia atas pencapaian ini. Keikutsertaan Desa Les dalam ADWI bukan kali pertama, melainkan kali ketiga. Pada tahun 2021, desa ini berhasil menembus 1.000 besar, dan di tahun 2022, mereka melaju ke 500 besar. Kegigihan dan dedikasi Desa Les dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan patut diapresiasi.”Ini adalah anugerah bagi kami,” ucapnya penuh Syukur.
Tema ADWI tahun ini, “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”, selaras dengan visi dan misi Desa Les karena keindahan alam dan budaya Desa Les menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. “Pemerintah desa dan adat akan membentengi desa kami agar tidak terjamah pembangunan yang merusak alam,” ujar Adi.
Pencapaian Desa Les dalam ADWI 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Bali dan Indonesia untuk terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Keindahan alam dan budaya, dipadukan dengan keramahan masyarakat, menjadi modal penting bagi Desa Les untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. (LA-KS)