Denpasar, LAKSARA.ID – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bekerjasama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Udayana (Unud) dan didukung BNN Provinsi Bali menggelar Seminar Keselamatan Nuklir dan Pameran Produk Nuklir 2023 pada tanggal 11 hingga 12 September 2023 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran. Tema seminar yakni “Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Instalasi Nuklir dan Sumber Radiasi Pengion untuk Mendukung Daya Saing Produk Nuklir dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Ketua Panitia Dr Ir Yudi Pramono MEng menyampaikan SKN tahun ini dihadiri oleh 488 orang peserta secara luring maupun daring dari berbagai instansi pemerintah, universitas, pemerhati dan asosiasi profesi yang merupakan pemangku kepentingan yang tersebar di Indonesia. Selain merupakan rangkaian Keketuaan ASEANTOM 2023, dan penghargaan Anugerah Bapeten yang telah terselenggara di Yogyakarta akhir Agustus, tahun ini merupakan titik dimulainya seminar keselamatan nuklir dengan pameran produk nuklir, dan kegiatan-kegiatan Bapeten yang memasyarakat lainnya, pameran yang dihadiri 22 stand/unit dari berbagai institusi (13 BUMN dan perusahaan swasta, 9 lembaga pemerintah termasuk akademisi), 58 makalah yang disajikan oral dan poster, dan kegiatan yang melibatkan Dewan Energi Nasional (DEN), Kemenkes (BPFK), Brimob-POLRI, dan lain-lainnya.Â
Untuk Forum Regulator Energi Nuklir yang menyatakan hadir tatap muka dan daring sejumlah 10 entitas (K/L dan sektor industri), dan kegiatan lainnya berupa konsultasi publik sertifikasi produk nuklir, konsultasi perizinan, serta sosialisasi PLTN, semuanya diharapkan kualitas hasilnya terus meningkat ke depannya.
Sementara Plt Kepala Bapeten Ir Sugeng Sumbarjo MEng dalam sambutannya menyampaikan tujuan dan fungsi Bapeten adalah melakukan pengawasan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, anggota masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Bapeten melakukan Fungsi Pengawasan melalui penyusunan peraturan, penerbitan izin, dan pelaksanaan inspeksi. Tujuan dan harapan dari pelaksanaan Seminar Keselamatan Nuklir 2023 (SKN) dan Pameran Produk Nuklir diantara sebagai media pertukaran informasi, pengetahuan, pendapat dan pengalaman tentang isu terkini di bidang regulasi dan teknologi keselamatan nuklir serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran.
“Perencanaan kebutuhan energi nasional, skema transisi energi saat ini sedang disiapkan oleh DEN, Regulasi pembangunan dan pengawasan PLTN telah disiapkan oleh Bapeten, SDM kompeten disiapkan oleh perguruan tinggi dan tidak kalah penting usaha menghindarkan para generasi muda penerus bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkotika adalah keharusan, maka adanya kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional menjadi sangat penting dimana BNN mempunyai tugas melaksanakan tugas pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif. Kolaborasi hari ini semoga menjadi berkah tersendiri bagi terwujudnya Indonesia Net Zero Emission,” ujar Plt Kepala Bapeten.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof I Putu Gede Adiatmika mewakili Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan kerjasama dengan Bapeten tentu sesuai fungsi Unud dalam penyediaan SDM khususnya melalui kerjasama di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Fakultas yang menindaklanjuti kerjasama ini adalah Fakultas MIPA melalui Prodi Fisika yang diharapkan menghasilkan sumber daya yang memiliki kompetisi salah satunya dibidang nuklir ini.
“SKN 2023 ini kami harapkan tidak saja menjadi ajang Kerjasama tetapi menjadi wadah informasi dan sosialisasi peralatan yang menggunakan teknologi Nuklir dengan disediakannya pameran produk nukir 2023,” ujar Wakil Rektor. (LA-Yog)
Sumber: www.unud.ac.id