Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaAdvertorialBuka Musrenbang RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2024, Wabup Artha Dipa Minta Serius...

Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2024, Wabup Artha Dipa Minta Serius Rancang Program Pengentasan Kemiskinan

Amlapura, LAKSARAID – Pengentasan Kemiskinan dan peningkatan kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) harus menjadi perhatian serius Pemkab Karangasem. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa seusai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2024, di Gedung Sabha Prakerthi.

Dirinya meminta seluruh peserta Musrembang dapat berperan aktif, bersinergi dan berkolaborasi, berdiskusi memberikan masukan, kritik dan saran dalam penyusunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2024 “Untuk itu diperlukan inovasi serta terobosan oleh semua pihak dengan mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis yang kita hadapi secara tepat dan cepat,” tegas Wabup Artha Dipa.

Hal ini juga untuk mendukung tujuan utama pembangunan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat dilihat dari indikator makro ekonomi suatu daerah. Indikator tersebut terdiri dari Laju Pertumbuhan Ekonomi, Persentase Kemiskinan, IPM, Tingkat Pengangguran Terbuka dan tingkat pemerataan pendapatan (Gini Rasio).

Wabup Artha Dipa juga mengungkapkan, kontribusi paling tinggi untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karangasem berada pada sektor pertanian. Selanjutnya disusul oleh sektor transportasi pergudangan dan penyediaan akomodasi makan minum yang sebagai dampak dari aktivitas sektor pariwisata.

Melihat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Karangasem utamanya pada sektor pertanian dan pariwisata yang cukup memadai, maka perlu dilakukan upaya-upaya inovatif untuk mengoptimalkan potensi di sektor ini. “Apalagi melirik data yang di rilis BPS terkait dengan pertumbuhan ekonomi, kontribusi sektor pertanian mengalami pertumbuhan negatif. Hal ini dikarenakan masih rendahnya produktivitas dan daya saing pertanian kita,” ujarnya.

Untuk itu, fokus pembangunan harus diarahkan mendorong dan mengoptimalkan kinerja sektor pertanian, terutama melalui komoditas unggulan setempat dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui hilirisasi. “Tentunya hal ini harus dilakukan secarater integrasi, lintas sektor didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk menunjang sektor pertanian dan pariwisata,” imbuhnya.

Mengenai persentase kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2022, dikatakan, saat ini masih dilaporkan menduduki posisi tertinggi diantara 9 Kabupaten/Kota di Bali. Karakteristik penduduk miskin sebagian besar bekerja pada sektor pertanian dengan penghasilan rendah, serta tingkat pendidikan yang rata-rata di bawah SMP, ditenggarai menjadi penyebab tingginya persentase kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Untuk itu, Wabup Artha Dipa mengajak seluruh komponen baik pemerintah dan swasta untuk bersama-sama secara serius berupaya menyelesaikan permasalahan ini.

Tidak hanya itu, Wabup juga mengungkapkan, Kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Karangasem juga masih cukup rendah dibandingkan Kabupaten/Kota di Bali. Dari 4 indikator IPM,yang dirasa paling perlu mendapat perhatian adalah rata-rata lama sekolah masyarakat yang baru mencapai angka 6,67 tahun. Hal ini diakibatkan oleh penduduk yang berpendidikan SMA ke atas merantau ke luar Karangasem baik untuk melanjutkan kuliah atau untuk mencari pekerjaan. Prihatin akan hal tersebutlah, untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, Bupati Karangasem bersama Wabup Artha Dipa berupaya keras mempersiapkan pendirian perguruan tinggi di Karangasem bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali . “Astungkara tahun ini sudah bisa menerima mahasiswa baru,”ucapnya.

Namun, Wabup Artha Dipa menambahkan, menurutnya yang terpenting lagi, Pemkab harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan penigkatan investasi melalui kemudahan perizinan berusaha. Selain itu juga tidak kalah penting, Pemerintah Daerah harus berupaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi serta perluasan informasi ketenagakerjaan dengan program Job Fair melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai kompetensi yang dimiliki.

“Hal ini akan menimbulkan multi player efek, utamanya untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan persentase kemiskinan, peningkatan IPM yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Terakhir, Artha Dipa juga menekankan, walaupun angka prevalensi stunting di Karangasem sudah turun dari 22,9 % pada tahun 2021 menjadi 9,2% pada tahun 2022, Pemerintah Daerah harus tetap berupaya agar angka prevalensi stunting terus turun, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bali yang diwakili Fungsional Perencana Madya I Made Sudiarsa mengatakan, dalam menyusun program dan kegiatan Tahun 2024, diharapkan hendaknya fokus pada sasaran program dan kegiatan yang merupakan penyelesaian target RPJMD Kabupaten Karangasem. Ditambah dengan kebijakan kebijakan baru dari pemerintah pusat maupun provinsi. Seperti percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022) bahwa terjadi peningkatan dari 705 jiwa (0,1796) tahun 2021 menjadi 7.619 (1,806), penurunan prevalensi balita stunting (data SSGI tahun 2022 sebesar 9,2 (menurun dari 22 9th 2021) diatas rata-rata provinsi mencapai 8,0.

Dirinya juga mengingatkan, masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta periodisasi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali 2018-2023 akan berakhir bulan September tahun 2023. Sesuai Inmendagri Nomor 52 Tahun 2022 tentang Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Bagi Daerah Dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2023 dan Daerah Otonomi Baru, Provinsi Bali telah menetapkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 14 Tahun 2023 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Bali Tahun 2024-2026 sebagai pedoman penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sebelum adanya kepala daerah definitif. Maka, RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali 2024 merupakan penjabaran pelaksanaan tahun pertama dari RPD Provinsi Bali 2024-2026 yang harus diselaraskan dengan RKPD Kabupaten Karangasem tahun 2024.

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa dalam laporannya menyebutkan, Tema dari Musrenbang RKPD Tahun 2024 di Karangasem yakni “Penguatan Ekonomi dan Sosial melalui Pembangunan Pertanian yangTangguh dan Mandiri, Pengembangan SDMyang Handal, Pembangunan Pariwisata dan Budaya, Peningkatan Ketahanan Bencana didukung Infrastruktur yang Memadai.”

Musrenbang RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2023 dalam rangka menyusun RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2024, dilaksanakan dalam waktu dua hari yaitu Hari Pertama Pembukaan dilaksanakan pada hari ini Rabu, 29 Maret 2023 bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem. Hari Kedua dilaksanakan desk pembahasan masing-masing kelompok bidang pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2023. Pembahasan akan dilaksanakan dalam 3 tempat yaitu Pembahasan Kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam bertempat di Ruang Rapat Sabha Niti Bappelitbangda Kabupaten Karangasem. Pembahasan Kelompok Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia bertempat di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karangasem. Pembahasan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem.

Sutirtayasa juga menyebutkan, dari serangkaian tahapan yang sudah dilakukan, dalam Rancangan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2024, berdasarkan Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2024, terangkum usulan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah sebanyak 206 Program, 504 Kegiatan, 1.518 Sub Kegiatan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 2.403.437.087.924,- (dua trilyun empat ratus tiga milyar empat ratus tiga puluh tujuh juta delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah).

Tampak turut hadir dalam Musrenbang ini, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Swastika, Forkopimda Kabupaten Karangasem, para Wakil Ketua DPRD Kab. Karangasem, Para Ketua Komisi DPRD Kab. Karangasem, Sekda Kabupaten Karangasem,Para Tim dan Staf Ahli Bupati dan OPD Pemkab Karangasem serta undangan lainnya. (LA-Yog)

#NangunSatKerthiLokaBali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments