Klungkung, LAKSARA.ID – Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan PelayananDokumentasi dari – Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan Pelayanan
Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Sevagram Agus Indra Udayana yang kini sebagai Sulinggih dikenal dengan nama Ida Rsi Putra Manuaba menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Swami Vivekananda Yoga Sanstha Institute sekaligus Swami Vivekananda Jayanti di Klunglung, Kamis (12/1).
Acara itu dihadiri Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh, Direktur Swami Vivekananda Culture Center (SVCC) Naveen Meghwal, Penari Odishi Dance Pravata Kumar Swain dan Yoga Teacher Naresh Kumar Nadha, Tokoh Masyarakat Ketut Ngastawa, Pengacara Legendaris Wayan Mudita, dan beberapa pakar Wellness dan Yoga di Bali
Ida Rsi Putra Manuaba pendiri dan pengasuh Ashram Gandhi Puri yang telah menerima Padma Shri Award 2021 mengharapkan peringatan Swami Vivekananda Jayanti sebagai momentum membangkitkan semangat anak muda dalam menekuni kembali spiritual, kemanusiaan dan pelayanan.
Dari Tri Sakha Ashram Gandhi Puri;
Gandhi Vichar Studies, Bali Vedanta Society dan Vivekananda Yoga Sanstha Institute yang kami resmikan 12 Januari 2001 oleh Ibu Gedong Oka sekarang tepat pula 22 th dan Direktur Vivekananda Yoga Sanstha Institute tahun 2022 melahirkan banyak prestasi besar ,di Internasional dan hampir 45 orang ananda Shantisena kami bekerja diluar negeri.Kami bersyukur dari Yoga yang menjadi disiplin mereka juga cukup berprestasi di kampus.Ujar I Wayan Sari Dika SIKom MIKom Direktur Ashram Gandhi Puri
Bahkan Vivekananda Jayanti dikenal sebagai Hari Internasional Youth Day dirayakan pada 12 Januari, sebagai hari ulang tahun Swami Vivekananda.
Pada tahun 1984 Pemerintah India menyatakan tanggal 12 Januari sebagai Hari Internasional Youth Day dan sejak tahun 1985 acara tersebut dirayakan di India dan dunia setiap tahun.
Untuk itu, pemuda Bali dan Indonesia bisa meniru perjuangan Swami Vivekananda dalam ikut mengambil peran dalam memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bangsa dan negara bisa maju.
“Kita dalam era globalisasi harus belajar dari tokoh-tokoh hebat di dunia, ambil positifnya saja. Tanpa meninggalkan akar dan budaya yang adi luhung yang kita miliki,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.
Swami Vivekananda sebagai contoh bagi kaum muda, meskipun sampai usia 39 tahun, namun kiprahnya telah mendunia. Dikenal dengan ungkapan Bangkit! Bangun! dan jangan berhenti sampai tujuan tercapai. (Arise! Awake! and stop not until the goal is reached).
Vivekananda memberikan kuliah pertamanya di Parlemen Agama Dunia dimulai pada 11 September 1893 di Istana Seni Peringatan Permanen (juga dikenal sebagai Gedung Bantu Kongres Dunia), sekarang Institut Seni Chicago , sebagai bagian dari Pameran Kolumbia Dunia.
Vivekananda mengabdikan dirinya untuk negaranya. Dia bertanggung jawab pula atas kebangkitan spiritualisme Hindu dan menegakan Hindu sebagai agama yang dihormati di panggung dunia.
Swami Vivekananda terlahir dengan nama asli Narendranath Dutta. Ia berasal dari keluarga kaya orang-orang Bengali di Calcutta.
Sebagai anak muda, Vivekananda menunjukkan kecerdasan yang tajam. Pendidikan formal yang dijalaninya yakni di Sekolah Metropolitan Calcutta dan Perguruan Tinggi Presidensi, Calcutta. Pada saat ia lulus dari perguruan tinggi, ia telah memperoleh pengetahuan luas tentang berbagai mata pelajaran.
Pendidikan spiritual yang dipelopori oleh Swami Vivekananda antara lain Ramakrishna Math, Misi Ramakrishna dan Vedanta New York. Vivekananda adalah pembaca yang rajin.
Luput dari bahan bacaannya yaitu kitab suci Hindu seperti Bhagvad Gita dan Upanishad di satu sisi, sementara di sisi lain dia mempelajari filsafat barat, sejarah dan spiritualitas oleh David Hume, Johann Gottlieb Fichte dan Herbert Spencer.
Ceramah dan tulisan Swami Vivekananda, yang terinspirasi dari tradisi spiritual India dan pandangan luas Gurunya Sri Ramakrishna Paramahansa. Ini adalah sumber inspirasi dan telah memotivasi banyak organisasi pemuda, lingkaran studi dan proyek pelayanan yang melibatkan pemuda.
Vivekananda menyampaikan ratusan ceramah di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa, menyebarkan prinsip inti filosofi Hindu dan mendirikan Masyarakat Vedanta di New York dan Masyarakat Vedanta di San Francisco (sekarang Masyarakat Vedanta California Utara).
Termasuk memberikan pengaruh kepada Bung Karno. “Swami Vivekananda! Nama yang hebat! Beliau adalah salah seorang dari mereka yg memberikan demikian banyak inspirasi kepadaku, inspirasi untuk menjadi kuat, inspirasi untuk menjadi hamba Allah, inspirasi untuk menjadi pengabdi tanah airku, inspirasi untuk menjadi pengabdi bagi kaum miskin, inspirasi utk menjadi pengabdi umat manusia,” demikian ungkapan hati Bung Karno yang ditulisnya pada tanggal 4 Oktober 1963.
Selain itu, pihaknya mengharapkan pariwisata India memiliki potensi yang besar datang ke Indonesia dan Bali dan juga Bali ke India nanti.
Mengingat Bali masih bergantung dari pariwisata. Bahkan peringkat wisatawan India ke Bali menduduki posisi tiga besar setelah Australia dan China.
Wisatwan India akan semakin bertumbuh seiring penerbangan langsung dari India ke Bali. Apalagi akan ada penerbangan langsung dari Maryada Purushottam Shri Ram International Airport, setelah berhasil dibangun Ram Mandir sebagai situs ziarah suci Ram Janmabhoomi di Ayodhya, Uttar Pradesh, India.
Eratnya hubungan kesejarahan India dengan Indonesia yang telah berlangsung lama. Tidak kurang dari IB.Oka Puniatmaja selaku Wakil Ketua Umum PHDI, penulis banyak buku Agama Hindu berpendapat bahwa Rsi Markandya adalah Nabi buat umat Hindu Indonesia.
Selain itu, ada pula tokoh – tokoh Bali yang lain yakni Nyoman S Pendit, Prof. IB Mantra, Ibu Gedong Oka, Bahkan hubungan Indonesia dan India dijembatani oleh Rabindranath Tagore ,Nirmala Deshpandee dan DR SN Subha Rao.
Pada kesempatan itu, Ida Rsi Putra Manuaba memuji Made Mangku Pastika yang kini sebagai Anggota DPD RI dan Gubernur Bali dua periode 2008-2018, pernah memberikan bantuan bangunan serbaguna senilai Rp150 juta yang diberi nama Swami Vivekananda Bhavan mengambil spirit beliau sudah ribuan anak muda dilahirkan dari VishramaPuri Volunteer Program dan Astakamala Project laksanakan ditempat ini terlahir sebagai Elang Perkasa yang mengangkasa.
Untuk itu, Ashram Gandhi Puri Sevagram sudah dikunjungi banyak pihak yang terus getol membangun SDM yang berkualitas berdaya saing global dengan menerapkan nilai-nilai Swami Vivekananda dan Mahatma Gandhi.
Termasuk telah dikunjungi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Serta pihaknya berperan dalam mempertemukan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Megawati tanggal 20 Agustus 2004 di Pura Besakih.
Sementara itu, Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh menyambut baik perayaan tersebut dalam memperkuat hubungan Bali (Indonesia) dengan India.
Neeharika Singh sebelumnya bertugas di Italia, kini baru saja bertugas di Bali menggantikan Prakash Chand. Ia berharap orang Bali dan Indonesia lebih banyak lagi datang ke India.
Sejatinya setiap daerah di India memiliki keunikan masing-masing. Tidak saja datang ke Sungai Gangga Haridwar, Hrsikesa, Sungai Yamuna (Vrindavan).
Namun, bagi India, Pulau Bali dan Indonesia sudah sangat dikenal. “Kami lahir dari Uttar Pradesh, India dengan penduduk mencapai 250 juta orang,” ungkapnya.
Ditekankan pula, anak muda agar mengambil spirit Swami Vivekananda dalam berperan membangun negara masing-masing.
Pemuda hampir seluruh dunia menghadapi persoalan yang sama di tengah moderenisasi, banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin dan industri. Padahal Swami Vivekananda mendorong agar bekerja menggunakan tangan sendiri. Jendral India untuk Bali,
Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan Pelayanan
Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan PelayananDokumentasi dari – Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan Pelayanan
Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Sevagram Agus Indra Udayana yang kini sebagai Sulinggih dikenal dengan nama Ida Rsi Putra Manuaba menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Swami Vivekananda Yoga Sanstha Institute sekaligus Swami Vivekananda Jayanti di Klunglung, Kamis (12/1).
Acara itu dihadiri Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh, Direktur Swami Vivekananda Culture Center (SVCC) Naveen Meghwal, Penari Odishi Dance Pravata Kumar Swain dan Yoga Teacher Naresh Kumar Nadha, Tokoh Masyarakat Ketut Ngastawa, Pengacara Legendaris Wayan Mudita, dan beberapa pakar Wellness dan Yoga di Bali
Ida Rsi Putra Manuaba pendiri dan pengasuh Ashram Gandhi Puri yang telah menerima Padma Shri Award 2021 mengharapkan peringatan Swami Vivekananda Jayanti sebagai momentum membangkitkan semangat anak muda dalam menekuni kembali spiritual, kemanusiaan dan pelayanan.
Dari Tri Sakha Ashram Gandhi Puri;
Gandhi Vichar Studies, Bali Vedanta Society dan Vivekananda Yoga Sanstha Institute yang kami resmikan 12 Januari 2001 oleh Ibu Gedong Oka sekarang tepat pula 22 th dan Direktur Vivekananda Yoga Sanstha Institute tahun 2022 melahirkan banyak prestasi besar ,di Internasional dan hampir 45 orang ananda Shantisena kami bekerja diluar negeri.Kami bersyukur dari Yoga yang menjadi disiplin mereka juga cukup berprestasi di kampus.Ujar I Wayan Sari Dika SIKom MIKom Direktur Ashram Gandhi Puri
Bahkan Vivekananda Jayanti dikenal sebagai Hari Internasional Youth Day dirayakan pada 12 Januari, sebagai hari ulang tahun Swami Vivekananda.
Pada tahun 1984 Pemerintah India menyatakan tanggal 12 Januari sebagai Hari Internasional Youth Day dan sejak tahun 1985 acara tersebut dirayakan di India dan dunia setiap tahun.
Untuk itu, pemuda Bali dan Indonesia bisa meniru perjuangan Swami Vivekananda dalam ikut mengambil peran dalam memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bangsa dan negara bisa maju.
“Kita dalam era globalisasi harus belajar dari tokoh-tokoh hebat di dunia, ambil positifnya saja. Tanpa meninggalkan akar dan budaya yang adi luhung yang kita miliki,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.
Swami Vivekananda sebagai contoh bagi kaum muda, meskipun sampai usia 39 tahun, namun kiprahnya telah mendunia. Dikenal dengan ungkapan Bangkit! Bangun! dan jangan berhenti sampai tujuan tercapai. (Arise! Awake! and stop not until the goal is reached).
Vivekananda memberikan kuliah pertamanya di Parlemen Agama Dunia dimulai pada 11 September 1893 di Istana Seni Peringatan Permanen (juga dikenal sebagai Gedung Bantu Kongres Dunia), sekarang Institut Seni Chicago , sebagai bagian dari Pameran Kolumbia Dunia.
Vivekananda mengabdikan dirinya untuk negaranya. Dia bertanggung jawab pula atas kebangkitan spiritualisme Hindu dan menegakan Hindu sebagai agama yang dihormati di panggung dunia.
Swami Vivekananda terlahir dengan nama asli Narendranath Dutta. Ia berasal dari keluarga kaya orang-orang Bengali di Calcutta.
Sebagai anak muda, Vivekananda menunjukkan kecerdasan yang tajam. Pendidikan formal yang dijalaninya yakni di Sekolah Metropolitan Calcutta dan Perguruan Tinggi Presidensi, Calcutta. Pada saat ia lulus dari perguruan tinggi, ia telah memperoleh pengetahuan luas tentang berbagai mata pelajaran.
Pendidikan spiritual yang dipelopori oleh Swami Vivekananda antara lain Ramakrishna Math, Misi Ramakrishna dan Vedanta New York. Vivekananda adalah pembaca yang rajin.
Luput dari bahan bacaannya yaitu kitab suci Hindu seperti Bhagvad Gita dan Upanishad di satu sisi, sementara di sisi lain dia mempelajari filsafat barat, sejarah dan spiritualitas oleh David Hume, Johann Gottlieb Fichte dan Herbert Spencer.
Ceramah dan tulisan Swami Vivekananda, yang terinspirasi dari tradisi spiritual India dan pandangan luas Gurunya Sri Ramakrishna Paramahansa. Ini adalah sumber inspirasi dan telah memotivasi banyak organisasi pemuda, lingkaran studi dan proyek pelayanan yang melibatkan pemuda.
Vivekananda menyampaikan ratusan ceramah di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa, menyebarkan prinsip inti filosofi Hindu dan mendirikan Masyarakat Vedanta di New York dan Masyarakat Vedanta di San Francisco (sekarang Masyarakat Vedanta California Utara).
Termasuk memberikan pengaruh kepada Bung Karno. “Swami Vivekananda! Nama yang hebat! Beliau adalah salah seorang dari mereka yg memberikan demikian banyak inspirasi kepadaku, inspirasi untuk menjadi kuat, inspirasi untuk menjadi hamba Allah, inspirasi untuk menjadi pengabdi tanah airku, inspirasi untuk menjadi pengabdi bagi kaum miskin, inspirasi utk menjadi pengabdi umat manusia,” demikian ungkapan hati Bung Karno yang ditulisnya pada tanggal 4 Oktober 1963.
Selain itu, pihaknya mengharapkan pariwisata India memiliki potensi yang besar datang ke Indonesia dan Bali dan juga Bali ke India nanti.
Mengingat Bali masih bergantung dari pariwisata. Bahkan peringkat wisatawan India ke Bali menduduki posisi tiga besar setelah Australia dan China.
Wisatwan India akan semakin bertumbuh seiring penerbangan langsung dari India ke Bali. Apalagi akan ada penerbangan langsung dari Maryada Purushottam Shri Ram International Airport, setelah berhasil dibangun Ram Mandir sebagai situs ziarah suci Ram Janmabhoomi di Ayodhya, Uttar Pradesh, India.
Eratnya hubungan kesejarahan India dengan Indonesia yang telah berlangsung lama. Tidak kurang dari IB.Oka Puniatmaja selaku Wakil Ketua Umum PHDI, penulis banyak buku Agama Hindu berpendapat bahwa Rsi Markandya adalah Nabi buat umat Hindu Indonesia.
Selain itu, ada pula tokoh – tokoh Bali yang lain yakni Nyoman S Pendit, Prof. IB Mantra, Ibu Gedong Oka, Bahkan hubungan Indonesia dan India dijembatani oleh Rabindranath Tagore ,Nirmala Deshpandee dan DR SN Subha Rao.
Pada kesempatan itu, Ida Rsi Putra Manuaba memuji Made Mangku Pastika yang kini sebagai Anggota DPD RI dan Gubernur Bali dua periode 2008-2018, pernah memberikan bantuan bangunan serbaguna senilai Rp150 juta yang diberi nama Swami Vivekananda Bhavan mengambil spirit beliau sudah ribuan anak muda dilahirkan dari VishramaPuri Volunteer Program dan Astakamala Project laksanakan ditempat ini terlahir sebagai Elang Perkasa yang mengangkasa.
Untuk itu, Ashram Gandhi Puri Sevagram sudah dikunjungi banyak pihak yang terus getol membangun SDM yang berkualitas berdaya saing global dengan menerapkan nilai-nilai Swami Vivekananda dan Mahatma Gandhi.
Termasuk telah dikunjungi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Serta pihaknya berperan dalam mempertemukan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Megawati tanggal 20 Agustus 2004 di Pura Besakih.
Sementara itu, Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh menyambut baik perayaan tersebut dalam memperkuat hubungan Bali (Indonesia) dengan India.
Neeharika Singh sebelumnya bertugas di Italia, kini baru saja bertugas di Bali menggantikan Prakash Chand. Ia berharap orang Bali dan Indonesia lebih banyak lagi datang ke India.
Sejatinya setiap daerah di India memiliki keunikan masing-masing. Tidak saja datang ke Sungai Gangga Haridwar, Hrsikesa, Sungai Yamuna (Vrindavan).
Namun, bagi India, Pulau Bali dan Indonesia sudah sangat dikenal. “Kami lahir dari Uttar Pradesh, India dengan penduduk mencapai 250 juta orang,” ungkapnya.
Ditekankan pula, anak muda agar mengambil spirit Swami Vivekananda dalam berperan membangun negara masing-masing.
Pemuda hampir seluruh dunia menghadapi persoalan yang sama di tengah moderenisasi, banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin dan industri. Padahal Swami Vivekananda mendorong agar bekerja menggunakan tangan sendiri.
Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan Pelayanan
Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan PelayananDokumentasi dari – Swami Vivekananda Mendunia, Contoh Kaum Muda Bangkitkan Semangat Spiritual, Kemanusiaan dan Pelayanan
Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Sevagram Agus Indra Udayana yang kini sebagai Sulinggih dikenal dengan nama Ida Rsi Putra Manuaba menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Swami Vivekananda Yoga Sanstha Institute sekaligus Swami Vivekananda Jayanti di Klunglung, Kamis (12/1).
Acara itu dihadiri Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh, Direktur Swami Vivekananda Culture Center (SVCC) Naveen Meghwal, Penari Odishi Dance Pravata Kumar Swain dan Yoga Teacher Naresh Kumar Nadha, Tokoh Masyarakat Ketut Ngastawa, Pengacara Legendaris Wayan Mudita, dan beberapa pakar Wellness dan Yoga di Bali
Ida Rsi Putra Manuaba pendiri dan pengasuh Ashram Gandhi Puri yang telah menerima Padma Shri Award 2021 mengharapkan peringatan Swami Vivekananda Jayanti sebagai momentum membangkitkan semangat anak muda dalam menekuni kembali spiritual, kemanusiaan dan pelayanan.
Dari Tri Sakha Ashram Gandhi Puri;
Gandhi Vichar Studies, Bali Vedanta Society dan Vivekananda Yoga Sanstha Institute yang kami resmikan 12 Januari 2001 oleh Ibu Gedong Oka sekarang tepat pula 22 th dan Direktur Vivekananda Yoga Sanstha Institute tahun 2022 melahirkan banyak prestasi besar ,di Internasional dan hampir 45 orang ananda Shantisena kami bekerja diluar negeri.Kami bersyukur dari Yoga yang menjadi disiplin mereka juga cukup berprestasi di kampus.Ujar I Wayan Sari Dika SIKom MIKom Direktur Ashram Gandhi Puri
Bahkan Vivekananda Jayanti dikenal sebagai Hari Internasional Youth Day dirayakan pada 12 Januari, sebagai hari ulang tahun Swami Vivekananda.
Pada tahun 1984 Pemerintah India menyatakan tanggal 12 Januari sebagai Hari Internasional Youth Day dan sejak tahun 1985 acara tersebut dirayakan di India dan dunia setiap tahun.
Untuk itu, pemuda Bali dan Indonesia bisa meniru perjuangan Swami Vivekananda dalam ikut mengambil peran dalam memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bangsa dan negara bisa maju.
“Kita dalam era globalisasi harus belajar dari tokoh-tokoh hebat di dunia, ambil positifnya saja. Tanpa meninggalkan akar dan budaya yang adi luhung yang kita miliki,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.
Swami Vivekananda sebagai contoh bagi kaum muda, meskipun sampai usia 39 tahun, namun kiprahnya telah mendunia. Dikenal dengan ungkapan Bangkit! Bangun! dan jangan berhenti sampai tujuan tercapai. (Arise! Awake! and stop not until the goal is reached).
Vivekananda memberikan kuliah pertamanya di Parlemen Agama Dunia dimulai pada 11 September 1893 di Istana Seni Peringatan Permanen (juga dikenal sebagai Gedung Bantu Kongres Dunia), sekarang Institut Seni Chicago , sebagai bagian dari Pameran Kolumbia Dunia.
Vivekananda mengabdikan dirinya untuk negaranya. Dia bertanggung jawab pula atas kebangkitan spiritualisme Hindu dan menegakan Hindu sebagai agama yang dihormati di panggung dunia.
Swami Vivekananda terlahir dengan nama asli Narendranath Dutta. Ia berasal dari keluarga kaya orang-orang Bengali di Calcutta.
Sebagai anak muda, Vivekananda menunjukkan kecerdasan yang tajam. Pendidikan formal yang dijalaninya yakni di Sekolah Metropolitan Calcutta dan Perguruan Tinggi Presidensi, Calcutta. Pada saat ia lulus dari perguruan tinggi, ia telah memperoleh pengetahuan luas tentang berbagai mata pelajaran.
Pendidikan spiritual yang dipelopori oleh Swami Vivekananda antara lain Ramakrishna Math, Misi Ramakrishna dan Vedanta New York. Vivekananda adalah pembaca yang rajin.
Luput dari bahan bacaannya yaitu kitab suci Hindu seperti Bhagvad Gita dan Upanishad di satu sisi, sementara di sisi lain dia mempelajari filsafat barat, sejarah dan spiritualitas oleh David Hume, Johann Gottlieb Fichte dan Herbert Spencer.
Ceramah dan tulisan Swami Vivekananda, yang terinspirasi dari tradisi spiritual India dan pandangan luas Gurunya Sri Ramakrishna Paramahansa. Ini adalah sumber inspirasi dan telah memotivasi banyak organisasi pemuda, lingkaran studi dan proyek pelayanan yang melibatkan pemuda.
Vivekananda menyampaikan ratusan ceramah di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa, menyebarkan prinsip inti filosofi Hindu dan mendirikan Masyarakat Vedanta di New York dan Masyarakat Vedanta di San Francisco (sekarang Masyarakat Vedanta California Utara).
Termasuk memberikan pengaruh kepada Bung Karno. “Swami Vivekananda! Nama yang hebat! Beliau adalah salah seorang dari mereka yg memberikan demikian banyak inspirasi kepadaku, inspirasi untuk menjadi kuat, inspirasi untuk menjadi hamba Allah, inspirasi untuk menjadi pengabdi tanah airku, inspirasi untuk menjadi pengabdi bagi kaum miskin, inspirasi utk menjadi pengabdi umat manusia,” demikian ungkapan hati Bung Karno yang ditulisnya pada tanggal 4 Oktober 1963.
Selain itu, pihaknya mengharapkan pariwisata India memiliki potensi yang besar datang ke Indonesia dan Bali dan juga Bali ke India nanti.
Mengingat Bali masih bergantung dari pariwisata. Bahkan peringkat wisatawan India ke Bali menduduki posisi tiga besar setelah Australia dan China.
Wisatwan India akan semakin bertumbuh seiring penerbangan langsung dari India ke Bali. Apalagi akan ada penerbangan langsung dari Maryada Purushottam Shri Ram International Airport, setelah berhasil dibangun Ram Mandir sebagai situs ziarah suci Ram Janmabhoomi di Ayodhya, Uttar Pradesh, India.
Eratnya hubungan kesejarahan India dengan Indonesia yang telah berlangsung lama. Tidak kurang dari IB.Oka Puniatmaja selaku Wakil Ketua Umum PHDI, penulis banyak buku Agama Hindu berpendapat bahwa Rsi Markandya adalah Nabi buat umat Hindu Indonesia.
Selain itu, ada pula tokoh – tokoh Bali yang lain yakni Nyoman S Pendit, Prof. IB Mantra, Ibu Gedong Oka, Bahkan hubungan Indonesia dan India dijembatani oleh Rabindranath Tagore ,Nirmala Deshpandee dan DR SN Subha Rao.
Pada kesempatan itu, Ida Rsi Putra Manuaba memuji Made Mangku Pastika yang kini sebagai Anggota DPD RI dan Gubernur Bali dua periode 2008-2018, pernah memberikan bantuan bangunan serbaguna senilai Rp150 juta yang diberi nama Swami Vivekananda Bhavan mengambil spirit beliau sudah ribuan anak muda dilahirkan dari VishramaPuri Volunteer Program dan Astakamala Project laksanakan ditempat ini terlahir sebagai Elang Perkasa yang mengangkasa.
Untuk itu, Ashram Gandhi Puri Sevagram sudah dikunjungi banyak pihak yang terus getol membangun SDM yang berkualitas berdaya saing global dengan menerapkan nilai-nilai Swami Vivekananda dan Mahatma Gandhi.
Termasuk telah dikunjungi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Serta pihaknya berperan dalam mempertemukan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Megawati tanggal 20 Agustus 2004 di Pura Besakih.
Sementara itu, Konsul Jendral India untuk Bali Neeharika Singh menyambut baik perayaan tersebut dalam memperkuat hubungan Bali (Indonesia) dengan India.
Neeharika Singh sebelumnya bertugas di Italia, kini baru saja bertugas di Bali menggantikan Prakash Chand. Ia berharap orang Bali dan Indonesia lebih banyak lagi datang ke India.
Sejatinya setiap daerah di India memiliki keunikan masing-masing. Tidak saja datang ke Sungai Gangga Haridwar, Hrsikesa, Sungai Yamuna (Vrindavan).
Namun, bagi India, Pulau Bali dan Indonesia sudah sangat dikenal. “Kami lahir dari Uttar Pradesh, India dengan penduduk mencapai 250 juta orang,” ungkapnya.
Ditekankan pula, anak muda agar mengambil spirit Swami Vivekananda dalam berperan membangun negara masing-masing.
Pemuda hampir seluruh dunia menghadapi persoalan yang sama di tengah moderenisasi, banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin dan industri. Padahal Swami Vivekananda mendorong agar bekerja menggunakan tangan sendiri. (LA-Yog)