Minggu, September 15, 2024
BerandaDenpasarProdi Ilmu Komunikasi Unud Gelar Kuliah Umum Bertema 'Potensi dan Perkembangan Industri...

Prodi Ilmu Komunikasi Unud Gelar Kuliah Umum Bertema ‘Potensi dan Perkembangan Industri Kreatif Indonesia di Era Digital’

Denpasar, LAKSARA.ID – Program Studi Ilmu Komunikasi Unud menggelar kuliah umum pada hari kamis (22/9) bertempat di aula Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar. Dengan mengusung tema “Potensi dan Perkembangan Industri Kreatif Indonesia di Era Digital”, yang dibuka oleh Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi, I Dewa Ayu Sugiarica Joni, S.Sos.,MA. Pemaparan materi dimoderatori oleh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Calvin Damasemil SIKom.,M.Si, serta undangan dua pemateri yakni Stefanus Binawan Utama seorang seniman visual, salah satu pendiri Uratnadi VFX Studio, juga seorang dosen di sebuah universitas di Jakarta dan pemateri kedua yakni , Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha SS, M.Si seorang dosen, sutradara, dan musisi. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa komunikasi angkatan 2020 dan 2021.

Materi yang dibawakan oleh pemateri pertama tentang The Evolution of Visual Industry membahas tentang industri kreatif dibidang komunikasi dan informasi yang mencakup periklanan atau periklanan. Pemateri juga membagikan pengalamannya dalam bidang periklanan, penggunaan efek visual dalam iklan, serta menjelaskan tentang media baru atau media baru yang berkembang sejalan dengan perkembangan era digital saat ini seperti salah satunya, media sekitar seperti salah satu produk iklan yang menggunakan media non-tradisional atau alternatif yang menarik perhatian tetapi tidak mengganggu aktivitas. “Dengan adanya era digital, penggunaan visual effect membuat sesuatu yang ‘tidak mungkin’ menjadi mungkin”, ujar Stefanus.

Pemateri kedua membawakan materi tentang “Membuat Film di Bali”, pada materi ini lebih mengarah kepada industri kreatif dibidang film dan spesifik di wilayah Bali. Pada materi ini, dijelaskan tentang istilah-istilah dalam dunia perfilman, tipe film, dan sebagainya. “Pada zaman ini jumlah gadget di dunia telah melebihi jumlah manusia dan penggunaan gadget rata-rata 8 jam perharinya. Hal tersebut membuat saat ini tidak ada batasan atau minimal batasan dan jaringan yang semakin luas, dan menjadikan hal tersebut sebagai potensi bagi para pembuat film,” ucap Yudha. Era digital memudahkan penikmat film mengakses film favoritnya hanya dengan menggunakan gadget. (LA-Yog)
Sumber: www.unud.ac.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments