Sabtu, Desember 14, 2024
BerandaAdvertorialBuleleng Lanjutkan Tradisi Lomba Gerak Jalan 45 Kilometer, Peserta Dilepas Bupati Suradnyana

Buleleng Lanjutkan Tradisi Lomba Gerak Jalan 45 Kilometer, Peserta Dilepas Bupati Suradnyana

Buleleng, LAKSARA.ID – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Buleleng kembali melanjutkan tradisi menggelar lomba 45 kilometer dewasa putra.

Peserta lomba dilepas secara langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Gede Suyasa beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) di Lapangan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Sabtu (13/8/2022).

Agus Suradnyana menjelaskan Buleleng adalah satu-satunya kabupaten di Bali yang rutin menggelar lomba gerak jalan 45 kilometer dewasa putra. Penyelenggaraan lomba ini sebagai bentuk implementasi pengamalan nilai-nilai perjuangan pahlawan bangsa. Dengan semangat juang yang tinggi sebagai representasi perjuangan 45. “Oleh karena itu, melalui lomba ini, kita dapat menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda. Agar mampu meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan kita,” jelasnya.

Para peserta lomba diharapkan mampu berlomba dengan penuh semangat. Serta menjunjung tinggi sportivitas. Diharapkan pula kepada para pendukung masing-masing peserta agar memberikan dukungan dengan tertib. “Sehingga tidak mengganggu peserta dan penonton. Semoga lomba berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Agus Suradnyana.

Sementara itu, Ketua Panitia Gerak Jalan dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI Putu Nova A. Putra menyebutkan sebanyak 31 tim mengikuti lomba gerak jalan 45 kilometer dewasa putra. Jumlah tersebut terdiri dari sembilan tim kategori pelajar/mahasiswa dan 22 tim dari badan, dinas, kantor, dan umum. “Tim peserta akan melewati tiga etape dan berakhir di depan GOR Bhuwana Patra,” sebutnya.

Disinggung mengenai pengaturan lalu lintas, dirinya menambahkan sudah dipersiapkan sejak pagi. Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Buleleng. Pengaturan dilakukan pagi hari hingga malam hari untuk mengantisipasi kemacetan. “Jikalau ada kemacetan tidak terlalu parah. Kita memprioritaskan peserta agar bisa berjalan mengikuti rute yang kita tentukan,” imbuh Putu Nova A. Putra. (LA-010)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments