Selasa, Desember 3, 2024
BerandaDenpasarUnud Teken Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Pengawas Tenaga...

Unud Teken Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Denpasar, LAKSARA.ID – Dalam rangka pengembangan kerja sama di Universitas Udayana, Fakultas MIPA, khususnya Program Studi Fisika melakukan inisiasi kerja sama dengan BAPETEN yang merupakan Badan Pengatur Energi Nuklir Indonesia. Kerja sama yang dimaksud diformalkan dalam Nota Kesepahaman antara Rektor Universitas Udayana dengan Plt. Kepala Bapeten, dan juga Juni Perjanjian Kerja Sama antara Dekan Fakultas MIPA dengan Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir, yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Juni 2022 bertempat di Gedung Pascasarjana, Denpasar, pada hari Rabu, 15 Juni 2022.

Hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Udayana didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Informasi, Dekan FMIPA, Plt. Kepala BAPETEN, Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan jajran BAPETEN. Kerja sama yang akan ditindaklanjuti oleh Fakultas MIPA khususnya Program Studi Fisika ini meliputi Pengkajian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Pengawasan Ketenaganukliran.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Udayana Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, M.Eng, IPU, mengatakan kerja sama dalam bidang tenaga nuklir yang pada tahap awal melibatkan Program Studi di FMIPA, selain itu Program Studi Fisi juga dapat ditindaklanjuti oleh Program Studi lainnya yaitu PS Biologi dan Kimia. Sementara dalam prosesnya juga membutuhkan berbagai unit kerja lainnya seperti hukum bahasa Inggris, lingkungan dan sebagainya. “Kita mulai dari hal yang mendukung, dan kami dukung BAPETEN untuk saling bekerja sama. Kami juga mendorong BAPETEN dalam menjalankan pengawasan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala BAPETEN Ir. Sugeng Sumbarjo, M.Eng mengatakan Universitas Udayana memiliki potensi yang dapat mendukung pengawasan terutama di bidang kesehatan. Mulai dari penyediaan SDM dan fisikal medis untuk rumah sakit. “Melalui kerja sama ini juga bisa saling bertukar SDM diantaranya melalui pertukaran pakar di Udayana dan BAPETEN. Banyak hal yang bisa kita tindak lanjuti dari kerja sama ini,” jelasnya. kita juga berharap kerja sama ini bisa erat lagi dan bisa meningkatkan kebutuhan prodi, yang mana saat ini belum ada fisik medis serta kebutuhannya di rumah sakit. (LA-Yog)

Sumber: www.unud.ac.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments