Karangasem, LAKSARA.ID – Kegiatan reses dilakukan oleh Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, yang dilaksanakan selama 3 hari, dimulai 30 Oktober hingga 1 November 2021. Acara ini dilaksanakan guna menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Rendang, Selat dan Sidemen.
Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan Bali masih berada pada PPKM level-2, dalam pelaksanaannya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan jumlah pesertanya juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas tempat yang digunakan dalam kegiatan Reses, untuk menghindari kerumunan.
Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika mengatakan, kegiatan Reses tersebut penting dilaksanakan untuk menyerap aspirasi masyarakat guna mengetahui apa yang menjadi usulan-usulan masyarakat yang bisa membuat Kabupaten Karangasem menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“Kita melaksanakan kegiatan Reses di penghujung tahun ini di masa persidangan I, tetap mengikuti arahan dari Kemendagri di mana dalam setiap kegiatan di lapangan tetap menerapkan Prokes dengan ketat, mengingat saat ini Bali masih berada di level 2,” kata Suastika di sela-sela kegiatan Reses yang dilaksanakan di Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Senin (1/11/2021).
Ketua DPRD Karangasem Suastika menyubutkan, dalam kegiatan Reses tersebut ada banyak usulan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, tapi pada intinya masih berkutat pada masalah jalan raya, air, listrik dan yang lainnya.
“Adanya aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan jalan, air dan listrik itu, nantinya akan menjadi program utama kita. Di samping juga ada bantuan ke pura-pura dan terkait kegiatan ngaben massal dan ngeroras massal. Ini semua akan menjadi perhatian kita bersama pemerintah,” kata Suastika, menjelaskan.
Suastika menambahkan, setiap usulan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat yang kemudian diserap oleh peserta Reses, nantinya akan disampaikan dan dibahas dalam sidang paripurna dewan.
“Tapi, terkait dengan usulan-usulan tersebut, kita kembali ke anggaran yang ada. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga anggaran kita masih fokus dalam penanganan pandemi tersebut. Intinya kita harus kembali ke new normal dulu, jika sudah kembali normal dan anggaran juga mencukupi, pasti akan kita laksanakan hal-hal yang memang menjadi prioritas,” kata Suastika, menandaskan. (LA-010)