Denpasar, LAKSARA.ID – Kepergian tokoh I Made Ramia Adnyana yang begitu mendadak, sangat mengagetkan banyak pihak. Kesedihan pun tertuang dan diungkapkan sejumlah tokoh untuk menyatakan duka cita atas berpulangnya I Made Ramia Adnyana, yang dikenal sangat fleksibel dalam berinteraksi dengan siapapun.
Sehubungan dengan itu, anggota DPR RI I Wayan Sudirta SH menyatakan duka cita mendalam atas berpulangnya Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Bidang Pariwisata I Made Ramia Adnyana di usianya 49 tahun karena mengalami serangan jantung.
“Saya turut berduka cita atas berpulangnya beliau pada tanggal 23 September 2021. Saya beberapa kali bertemu, biasa saya sapa Made, khususnya pada pertemuan partai ketika ada acara lomba, rapat organisasi dan berbagai kegiatan lain. Sampai akhirnya sempat melakukan komunikasi intens tentang mensinergikan antara politik dan pariwisata, guna membangun dan membangkitkan lini pariwisata di Bali,” ujar Wayan Sudirta yang diwawancarai melalui sambungan telepon pada Jumat (24/9/2021) siang.
Pengacara kenamaan itu menyebutkan, semasa hidupnya dulu, Made Ramia adalah tipikal orang yang ‘to the point’ dan efektif dalam mengungkapkan gagasan, disertai bahasa yang mudah dicerna dan penuh etika berkomunikasi. Misalnya, dalam suatu komunikasi, Made Ramia adalah jenis orang yang menempatkan lawan bicaranya sebagai subjek, bukan objek pembicaraan. Dengan kata lain, ia tidak pernah mengagungkan atau memuji diri sendiri di depan orang lain.
“Dengan sikapnya yang rendah hati dan menempatkan orang lain sebagai ‘subjek’, membuatnya gampang diterima di berbagai kalangan, apalagi dia memang memiliki pandangan ke depan untuk memajukan dunia pariwisata, yang diimbangi dengan kerja konkret. Jadi tidak hanya sekedar berwacana belaka dalam keseharian hidupnya,” ujar Wayan Sudirta, yang karena profesinya sempat mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di persidangan.
Munurut Wayan Sudirta, Made Ramia Adnyana yang putra kelahiran Tiyingtali, Karangasem itu adalah sosok kader yang handal di partai. Setiap partai mengadakan kegiatan, Ramia Adnyana dipastikan tidak hanya bertindak selaku penonton belaka, melainkan selalu terdepan. Seperti, aktif menyambut tamu, tampil sebagai pembawa acara hingga mengemas acara berjalan lancar. Tidak heran setiap perhelatan partai yang melibatkan Ramia Adnyana, selalu berjalan tanpa kendala dan berlangsung dengan semarak.
Tidak mengherankan dengan karakternya tersebut, Wayan Sudirta menyebutkan Ramia Adnyana sebagai sosok yang menonjol di setiap perhelatan partai. “Memang dia itu mencerminkan seseorang yang berkarakter sukses. Saya harapkan anak-anak muda banyak yang mengambil sikap positif dari Made Ramia Adnyana untuk diteladani, karena saya nilai sekarang anak muda juga banyak yang belum maksimal dalam menerapkan etika berkomunikasi di masyarakat,” ujarnya.
Wayan Sudirta kembali memberi contoh sikap teladan Made Ramia Adnyana, ketika suatu ketika dipercaya membawa duta Bali untuk mengikuti perlombaan di Jakarta. Waktu itu, Ramia Adnyana benar-benar memilih duta terbaik sebagai perwakilan Bali. “Karena kebetulan saya waktu itu dipilih menjadi salah satu dewan juri, jadi saya tahu kualitas duta dari Bali yang dipilih Made Ramia Adnyana. Dan pilihannya itu ternyata tepat, duta Bali akhirnya menjadi juara satu pada event seni ketika itu,” katanya, mengenang.
Pada akhir perbincangan, Wayan Sudirta mengingatkan bahwa usia manusia memang tidak ada yang dapat mengetahuinya, karena itu rahasia Tuhan. Akan tetapi, hendaknya dalam mengarungi kehidupan mampu menerapkan tiga hal, yakni: pola pikir, pola makan yang baik dan pola gerak,” ucapnya.
Semasa hidupnya Made Ramia Adnyana selain sempat menulis beberapa makalah dan buku, khususnya tentang pariwisata, juga menduduki beberapa posisi penting seperti Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) periode 2016-2020, serta anggota Dewan Penasihat DPW IMO-Indonesia Provinsi Bali hingga akhir hayatnya.(LA-DP).