Karangasem, LAKSARA.ID – Sosok calon Bupati Karangasem I Gede Dana selama ini identik dengan sikap kesederhanaan dan merakyat, seperti berkebun, beternak ayam atau sapi yang dilakukan dalam kesehariannya.
Ternyata, kebiasaan yang selalu merakyat ini tidak berubah meski Gede Dana baru saja dinyatakan sebagai pendulang suara yang lebih tinggi pada Pilkada Karangasem per 9 Desember 2020 pada penghitungan suara versi hitung cepat.
Ketika ditemui Selasa (15/12/2020) pagi seusai bertanam singkong di kebun yang terletak tidak jauh dari rumahnya di wilayah Amlapura, Karangasem, Gede Dana mengisahkan bahwa bertanam atau berkebun serta beternak merupakan pekerjaan yang biasa digeluti sejak masih kecil di tanah kelahirannya, Datah.
Menurutnya, orang tuanya merupakan petani sehingga menggantungkan hidup dari mengolah tanah untuk menghidupi keluarga. Tak heran, sejak kecil Gede Dana terbiasa membantu ayahnya menanami ladang dengan bertanam beragam kacang, ketela, jagung atau tanaman yang sesuai untuk lahan kering seperti Datah.
“Kali ini saya bisa menyempatkan berkebun, ya saya lakukan. Mumpung musim hujan, cocok untuk bertanam sayuran. Kebun ini sejak dulu silih berganti ditanami kacang, terong, cabai dan tanaman lain. Jadi lebih segar kalau petik dari kebun sendiri untuk dimasak di dapur,” ujarnya antusias seraya mengatakan bahwa tiga bulan sebelumnya dirinya sulit berkebun karena jadwal kampanya sangat padat.
Dia melanjutkan, semasa menjadi Ketua DPRD Karangasem, kegiatan bertanam dan ‘ngubuh sampi’ tetap tidak pernah diabaikan. Saat ini, ada sejumlah sapi di kebunnya, di mana kotoran satwa ini dipakai untuk memupuk sayuran yag ditanam, sehingga mendapatkan hasil panen yang organik dan lebih sehat. (LA-010)