Karangasem, LAKSARA.ID – Melewati beberapa kilometer jalan yang rusak, dengan rute berliku dan sangat sulit dilewati hingga melalui kaki bukit, tidak menyurutkan semangat langkah pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana-Wayan Arta Dipa (Dana-Dipa), untuk menghadiri undangan kampanye simakrama yang berlangsung di Wantilan Dadia Tangkas Kori agung, Banjar Tanah Ampo, Desa Jungutan Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (1/11/2020).
Di hadapan warga yang antusias menyambutnya, Gede Dana dalam paparannya mengisahkan kenapa dirinya maju menjadi calon bupati dengan rela mengundurkan diri dari Ketua DPRD Karangasem? Hal ini karena dirinya prihatin dengan kondisi Karangasem saat ini.
“Astungkara dengan visi misi dengan 5 program unggulan melalui pola pembangunan semesta berencana, jalan rusak berat di Karangasem 240 km dan ringan 150 km, kkusus di Bandem yang rusak berat hampir 20 km, ringan 18 km, akan dapat teratasi karena kita satu jalur dengan pusat. Jadi soal pembiayaan pembangunan dapat dibantu baik dari provinsi maupun pusat,” ujar Gede Dana.
Gede Dana melanjutkan, dirinya melihat Karangasem memiliki banyak potensi bagus. Baik dari sisi keindahan alam, pertanian, peternakan atau budaya. Akan tetapi, karena faktor insfrastruktur yang masih sangat kurang, sehingga semua potensi tidak bisa dimaksimalkan.
“Apalagi di sini sudah ada destinasi Bukit Cemara serta Bukit Surga … itu semua potensi destinasi yang dapat digarap dengan baik dengan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah nanti,” tegasnya.
Dia menambahkan, untuk membangun Karangasem itu harus selaras dan sejalur dengan provinsi dan pusat, agar dana-dana bisa mengalir ke daerah.
“Bersyukur kami selama ini dapat memfasilitasi sehingga akhirnya pembangunan SMK, dan juga pembangunan embung air di Desa Jungutan yang berkapasitas 30.000 kubik, insfratruktur jalan akses ke warga di pegunungan, dapat dikomunikasikan. Sekali lagi, astungkara dengan satu jalur yakin semua masalah di Karangasem akan bisa teratasi,” ucap politisi kelahiran Abang ini.
Sementara itu, Mangku Karang mewakili warga sebagai masyarakat yang paling atas, di lereng Gunung Agung Kecamatan Bebandem mengatakan bahwa selain air, dan masalah akses jalan selama ini belum teratasi.
“Memohon nantinya akses akses jalan diperbaiki, karena beginilah geografis daerah ini. Dan beginilah Bapak Gede Dana tahu sekarang kondisi masyarakat Karangasem yang masih banyak di bawah garis kemiskinan,” ujar Mangku Karang.
Mangku Karang menuturkan hendaknya masalah kesehatan juga agar diperhatikan karena sangat sering masyarakat mengalami masalah saat di Puskemas karena sangat susah mendapat rujukan.
“Ayo kalau kita mengingikan perubahan, mari kita bersama-sama punya rasa jengah, datang ke TPS tanggal 9 Desember dan mencoblos no urut 1 Gede Dana Wayan-Arta Dipa,” ajak Mangku Karang pada warga.
Menjawab pernyataan warga, Gede Dana memaparkan program ke depan untuk kesehatan di masyarakat akan diprogramkan mobil ambulans di tiap Kecamatan, untuk mengangkut pasien darurat secara gratis dengan 41 bekas operasional DPRD kendaraan yang sudah ada di Kabupaten. Disediakan pula tenaga kontrak untuk handle operasional mobil ambulans tersebut. (LA – KA1)