Karangasem, LAKSARA.ID – Semeton Pasek Desa Antiga, Kecamatan Manggis tampak dengan hangat dan penuh semangat menerima kedatangan calon Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana di Bale Peyadnyan Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kamis (22/10).
Calon pemimpin Karangasem tersebut hadir di tempat itu untuk menggelar kampanye dengan model simakrama dan dialog penuh keakraban dan kekeluargaan
Kegiatan tersebut juga tampak dihadiri sejumlah kelian Dadia Pasek, para tokoh adat dan masyarakat, serta anggota Pecalang Dulang Mangap Semeton Pasek Antiga.
I Nengah Suadi selaku Ketua Tim Pemenangan Independen Pasangan No Urut 1 Dana-Dipa, dalam paparannya menyampaikan terima kasih sehubungan kehadiran pasangan calon dan rombongan dapat diterima dengan hangat oleh masyarakat Antiga.
Pada kesempatan itu, Suadi mengajak semua Semeton Pasek untuk memilih pemimpin Karangasem yang mampu bekerja tulus, lurus dan fokus. “Itu penting, karena Karangasem kini butuh pemimpin yang punya inovasi dalam menggali potensi-potensi yang ada di daerah ini,” ucapnya.
Menurutnya, pemimpin lima tahun ke depan harus punya visi misi yang sejalan dengan provinsi dan pemerintah pusat. Dengan visi misi Nangun Sad Kerthi Loka Bali yang diemban Dana-Dipa, ia yakin Karangasem akan maju menuju era baru.
“Pak Gede Dana rela meninggalkan kursi Ketua DPRD, karena merasa wirang kepada Karangasem. Beliau ikhlas mengabadikan dirinya, apalagi didampingi Wayan Arta Dipa yang sudah matang di birokrasi,” ujarnya, menandaskan.
Ketua Peguyuban Maha Gotra Sanak Sapta Resi Semeton Pasek Desa Angantelu, Wayan Merta memaparkan bahwa yang hadir hari ini adalah para kelian dadia mewakili dadia mereka masing-masing, di samping para pecalang tokoh-tokoh Semeton Pasek. Mereka hadir dengan harapan adanya suatu perubahan di Karangasem.
Sementara itu, Ketut Bagiarta selaku tokoh Semeton Pasek mengatakan, kedatangan calon Bupati Gede Dana di Angantelu mengobati kerinduan masyarakat yang selama ini ingin bertemu secara tatap muka.
Menurut dia, masyarakat rindu ketemu Gede Dana sehubungan dia orangnya sangat, polos dan sederhana. “Karenanya, mari kita merenung dan berpikir, apakah kita akan menerima sogokan uang untuk memilih pemimpin yang justru akan membuat Karangasem kembali terpuruk ?,” ujarnya, mempertanyakan.
Bagiada mengingatkan, jangan sekali-kali masyarakat tergiur untuk memilih calon pemimpin, atau mencoblos siapa yang bayar.
Menurutnya, Gede Dana yang terlahir dari keluarga petani, bukan pengusaha, dan kesehariannya sangat dekat dengan masyarakat, sangat tepat untuk dipilih secara bersama-sama.
“Tidak usah ragu-ragu lagi. Menangkan Gede Dana untuk menjadi pemimpin Karangasem,” ucapnya, menegaskan.
Pada kesempatan yang sama, Wayan Dana selalu Ketua Pecalang Dulang Mangap yang juga hadir pada acara itu, mengajak semua Pasemetonan Pasek dan yang lainya untuk cerdas dalam memilih pemimpin Karangasem.
“Kita juga punya tanggung jawab untuk Karangasem ke depannya, jangan tergiur oleh janji janji manis, dan money politik. Mari kita sama-sama guyub ring pasemetonan, agar ngelimbakang ke warga lainnya. Jangan hanya di Semeton Pasek saja. Saya yakin kita akan punya bupati yang tulus ngayah, dengan cara mari kita menangkan Gede Dana,” katanya.
Di hadapan pendukungnya, Gede Dana menyampaikan visi dan misi yang nanti dijalankan apabila dirinya terpilih menjadi Bupati Karangasem berpasangan dengan Wayan Artha Dipa, tidak lain adalah ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang ditambahkan dengan penggarapan potensi lokal yang ada di daerah yang berjuluk Gumi Lahar.
“Potensi lokal kan sebenarnya banyak ada di Karangasem, tapi belum tergarap secara maksimal. Bidang pertanian, pariwisata, pendidikan, ekonomi kerakyatan dan lainnya. Ini yang nantinya perlu dikembangkan,” ujar Gede Dana, yang pada acara ini didampingi Bendahara DPC PDI Karamgasem I Made Ruspita. (LA – KA1)