Denpasar, LAKSARA.ID – Danone-AQUA menggandeng Octopus, sebuah aplikasi pengumpulan kemasan bekas, untuk menyediakan layanan pengangkutan botol dan gelas plastik melalui pemberdayaan pemulung di kawasan Denpasar dan Badung, Bali. Kerja sama yang diluncurkan berdekatan dengan World Clean-Up Day ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah setempat dalam menanggulangi tantangan pengelolaan sampah plastik di Bali.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, 50% dari total timbunan sampah di Bali dihasilkan oleh Kabupaten Denpasar, Badung, dan Gianyar. Sekitar 20% dari sampah tersebut merupakan sampah plastik. Oleh karena itu, inisiatif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan angka pengumpulan sampah plastik, terutama yang berasal dari kemasan bekas, dimulai dari area Denpasar dan Badung
Kerja sama ini merupakan bagian dari Gerakan #BijakBerplastik yang telah diinisiasi Danone-AQUA sejak 2018 untuk mendukung target Pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70% di tahun 2025. Sejak diluncurkan, Gerakan #BijakBerplastik berfokus terhadap tiga hal yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi konsumen dan anak usia sekolah, serta inovasi kemasan. Melalui gerakan ini, Danone-AQUA juga berkomitmen untuk dapat mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang digunakan pada tahun 2025 dan mewujudkan ekonomi sirkular demi Indonesia yang bersih
“Kami
menggandeng Octopus untuk mendorong pemilahan sampah di sumber sekaligus
pengumpulan sampah langsung dari konsumen untuk didaur ulang, dimana hal ini sejalan
dengan Pergub Bali nomor 47/2019,” ujar Sustainable
Development Director, Danone–Indonesia,
Karyanto Wibowo.
“Melalui kerjasama dengan Octopus, botol dan gelas plastik bekas akan dikirimkan oleh mitra pemulung ke unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU) dampingan Danone-AQUA, yang dikembangkan bersama mitra sejak tahun 2010 di Bali. Kemasan bekas ini kemudian diproses menjadi bahan baku produk baru. Dengan demikian, kita dapat memperkuat ekonomi sirkular yang inklusif, sekaligus mencegah sampah plastik mencemari lingkungan”, tambah Karyanto.
Danone-AQUA dan Octopus menargetkan untuk dapat memberdayakan hingga 1.000 orang pemulung di area Denpasar dan Badung, sehingga secara langsung turut meningkatkan taraf hidup para pelaku persampahan di sektor informal, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
Selain itu, Danone-AQUA dan Octopus berharap masyarakat Bali dapat lebih #BijakBerplastik dengan mulai memilah sampah dari rumah dan mengirimkannya menggunakan aplikasi.
“Cukup dengan mengunduh aplikasi Octopus di smartphone, kemudian memesan layanan angkut untuk botol dan gelas plastik bekas, masyarakat sudahdapat berkontribusi terhadap Bali yang lebih bersih, sekaligus membantu pemulung yang terdaftar di jaringan Octopus,” ujar Ichsan, CEO Octopus.
Aplikasi Octopus sendiri bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kemasan bekas, sehingga mitra pemulung yang telah terhubung dengan aplikasi Octopus dapat mengumpulkannya dengan mudah untuk kemudian dibawa ke jaringan daur ulang RBU.
Ichsan menambahkan,“Aplikasi Octopus yang sudah hadir terlebih dahulu di Kota Makassar telah berhasil menggandeng lebih dari 1.700 mitra pemulung, 16.000 pengguna serta membuka 700 titik usaha mikro jual beli kemasan bekas. Kami harap kesuksesan yang telah dicapai di Makassar dapat terwujud juga di Bali. Besar harapan kami agar kerja sama ini dapat membawa dampak positif terhadap pengelolaan sampah di Bali.”
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, tingkat kebocoran sampah plastik setiap tahunnya mencapai lebih dari 33.000 ton. Dengan adanya inisiatif dari Danone-AQUA dan Octopus ini, diharapkan masyarakat lebih bersemangat dan termudahkan dalam mengelola sampah plastik, sehingga dapat menekan tingkat kebocoran sampah plastik dan menjaga alam Bali tetap bersih.
Tentang AQUA
AQUA merupakan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Minuman Ringan di Indonesia yang didirikan tahun 1973. Sebagai merek asli Indonesia, selama 47 tahun, AQUA selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan kepada masyarakat dengan menyediakan hidrasi sehat dan menjaga keberlanjutan alam. Hal ini sejalan dengan visi Danone, “One Planet, One Health”, dimana kami percaya bahwa kesehatan masyarakat ditentukan dari gaya hidup dan lingkungan yang sehat. Sebagai perwujudan visi dan komitmen dalam mengelola operasional secara bertanggung jawab dalam sosial dan lingkungan, AQUA mengembangkan inisiatif AQUA Lestari yang terdiri dari Perlindungan Sumber Daya Air, Pengurangan C02, Optimalisasi Kemasan dan Pengumpulan Sampah Kemasan dan Distribusi Produk secara Berkelanjutan yang dilakukan bekerja bersama pemangku kepentingan dan karyawan.
AQUA juga memprakarsai program daur ulang pertama, “AQUA Peduli” pada tahun 1993 sebagai langkah awal menuju model pengemasan yang lebih sirkular. Saat ini, kami mampu mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya lewat 6 Unit Bisnis Daur Ulang berbeda di Indonesia. Sejak tahun 2018, AQUA meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang menggarisbawahi tiga komitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia: Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Kemasan Produk. Sebagai bentuk inovasi kemasan, AQUA baru saja meluncurkan AQUA LIFE, botol air minum pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang.
AQUA adalah bagian dari kelompok usaha DANONE, salah satu produsen produk makanan dan minuman terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, unit usaha DANONE meliputi dua kategori utama, yaitu minuman (AMDK, minuman ringan non karbonasi) serta kategori bisnis Specialized Nutrition. AQUA merupakan Perusahaan FMCG pertama di Indonesia yang bersertifikasi B-Corp, yaitu standar tertinggi terhadap kinerja sosial dan lingkungan, transparansi dan akuntabilitas. Laporan keberlanjutan AQUA dapat diakses melalui www.aqua.co.id. Untuk masukan serta keluhan pelanggan, dapat disampaikan melalui AQUA Menyapa Bebas Pulsa 08001588888 atau melalui Facebook Sehat AQUA dan www.sehataqua.co.id (LA – DP)