KARANGASEM, LAKSARA.ID – Beberapa waktu lalu, terjadi perembesan minyak di wilayah Labuhan, Antiga, Manggis, Karangasem, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga setempat.
Terkait dengan ini, Wakil Ketua, I Nengah Sumardi bersama anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karangasem siang ini meninjau lokasi penemuan rembesan minyak di lahan yang berada di sebelah barat Depo Pertamina, Manggis, Karangasem pada Senin, (28/09/2020).
Begitu tiba di loksi, I Nengah Sumardi yang didampingi juga oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem I Gede Yudiantara bersama Manager Integrited Terminal Manggis, Bambang Soeprijono langsung melihat lokasi dan kondisi lingkungan di sekitar tempat ditemukannya rembesan minyak tersebut.
Menurut Sumardi, adapun tujuan pihaknya turun langsung kelokasi tersebut dengan tujuan untuk memecahkan masalah sehingga diharapkan nanti bisa ketemu akar permasalahannya seperti apa.
“Langkah kami setelah melihat situasi di lokasi, langsung berkordinasi dengan Kepala Desa, Kapolsek dan Danramil agar bagaimana daerah ini bisa dijaga dulu dari aktivitas warga, mengingat dikawasan ini masih banyak ada lubang minyak, tentunya ini akan berdampak kalau sampai terjadi sesuatu, bukan hanya untuk masyarakat namun untuk Pertamina juga, Kami dari sisi lembaga ingin agar semuanya aman, tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” ujar Sumardi.
Pihaknya juga tidak mau gegabah dalam menentukan sikap karena semuanya masalah teknis, terlebih setelah menjalin komunikasi pihak Pertamina menyatakan masih melakukan mitigasi.
Sementara itu, Manejer Integrited Terminal Manggis, Bambang Soeprijono mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin serta sudah menerapkan prosedur yang ada.
Hanya saja, memang butuh waktu dalam melakukan proses mitigasi tersebut. Sejauh ini, pihak Depo Pertamina telah mengosongkan satu tangki dimana saat ini masih dalam tahap menunggu free gas yang ada didalam tangki demi keselamatan.
“Tangki yang suspek sudah dikosongkan saat ini masih proses pembersihan karena posisi saat ini masih free gas petugas belum bisa masuk kedalam tangki karena menyangkut keselamatan,” jelasnya.
Rencananya, untuk langkah selanjutnya, pada esok hari pihak Pertamina sedang berkordinasi untuk ambil sample dilapangan dengan melibatkan tim dari DLH Provinsi dan Kabupaten serta menunggu tim ahli dari Surabaya.
“Memang prosesnya cukup memakan waktu, terlebih karena situasi pandemi jadi kita juga pastikan tim yang datang telah memenuhi peraturan protokol kesehatan agar kita semua aman,” terangnya. (010-01).