Karangasem, LAKSARA.ID – Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama memimpin rombongan Komisi III DPRD Provinsi Bali melakukan kunjungan ke Kabupaten Karangasem.
Pada kesempatan ini, rombonan DPRD Bali ingin melihat langsung dan meninjau perkembangan proyek air bersih Telaga Waja. Proyek ini merupakan salah satu proyek air bersih di Bali yang mendapatkan anggaran cukup besar dari pemerintah pusat. Nampak juga ikut dalam rombongan tersebut pejabat dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida I Wayan Riasa.
“Air saat ini yang mengalir di Kecamatan Kubu semacam uji coba, karena masih banyak proyek-proyek pendukung yang belum dikerjakan untuk menyempurnakannya,” kata I Wayan Riasa.
Sebelumnya, Komisi III Provinsi Bali mendapatkan aspirasi dari salah satu warga masyarakat Kecamatan Kubu yang mengeluhkan ganti rugi tanah untuk pembangunan resesvoar yang belum terbayarkan sampai saat ini, yang merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Karangasem.
Pada kesempatan terpisah, Wayan Geredeg menuturkan proyek air bersih Telaga Waja sepanjang 87 kilometer mulai dikerjakan tahun 2006 pada masa kepemimpinan periode pertama dirinya bersama I Gusti Lanang Rai.
Menurut Wayan Geredeg, proyek air bersih Telaga Waja merupakan gagasan dan perjuangannya pada saat menjabat sebagai Bupati Karangasem dan I Gede Dana yang saat ini sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, sebelumnya merupakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karangasem yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, serta proyek air bersih Telaga Waja sampai saat ini masih dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
“Pada Tahun 2014 sebelum mengakhiri masa jabatan periode kedua, saya pernah meminta kepada Menteri PUPR untuk asetnya diserahkan ke Kabupaten Karangasem, namun pada saat itu belum diberikan dikarenakan proyek air bersih Telaga Waja ini belum tuntas dan membutuhkan anggaran yang besar dalam pengerjaannya melihat lokasi proyek yang sangat berat,” ujar Geredeg.
Selanjutnya, katanya, dibentuk UPT di Provinsi Bali yang biaya operasionalnya dari pemerintah pusat dan termasuk juga akan menganggarkan proyek-proyek pendukung atau lanjutannya seperti bak pelepas tekan yang harus dibangun di Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Abang, yang sampai saat ini belum terlaksana.
Wayan Geredeg merasa khawatir dengan berita-berita di media sosial yang menganggap proyek air bersih Telaga Waja sudah selesai dan sampai diresmikan. “Jangan sampai ketika air tidak lagi mengalir, lantas menjadi permasalahan dan keributan di masyarakat, khususnya di Kecamatan Kubu,” ucap Geredeg.
Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana berharap, air Telaga Waja segera bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh, khususnya di Kecamatan Kubu.
“Untuk anggaran pengadaan lahan bak pelepas tekan saya akan memperjuangkan melalui Gubernur Bali dan DPRD Provinsi Bali agar distribusi air telaga waja dapat berjalan dengan baik,” ujarnya menegaskan. (010).