Denpasar, Laksara.id – Investor Polandia sangat antusias melangsungkan kerja sama dengan pelaku usaha di Bali, setelah melihat beragam produk spa, minuman herbal, madu dan dupa organik, yang dipajang pada pertemuan ‘bisnis meeting’ yang berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Jumat (6/12/2019).
Investor Polandia Mr. Miroslaw Wawrowski didampingi penerjemah Monica mengatakan, di negara asalnya dirinya sudah lama menekuni bisnis di bidang pariwisata, termasuk membuka layanan spa. Hal ini sudah dijalani selama kurang lebih 20 tahun.
“Mengapa saya tertarik ke Bali dan berminat menjalin kerja sama dengan pelaku usaha di sini, dikarenakan di Polandia saya sudah membuka bisnis spa. Karyawannya didatangkan tenaga profesional dari Bali. Respon masyarakat sangat bagus di Polandia terhadap spa dengan karyawan profesional dari Bali ini. Saya jadi berpikir, untuk mendatangkan juga produk-produk spa secara langsung dari Bali. Semoga keinginan saya terwujud, dan saya datang ke Bali sekarang ini berkat hubungan baik dengan Pak Yoyok dari KOPITU,” kata Mr. Miroslaw Wawrowski.
Dia melanjutkan, ia bahkan memiliki mimpi untuk mengenalkan produk-produk Indonesia ke Polandia. Untuk saat ini, ia masih fokus untuk mendatangkan produk spa dan herbal dari Bali, untuk dikenalkan di pasar Polandia. Meski sulit, ia menegaskan akan melakukan kerja keras untuk mewujudkannya.
“Saya memiliki hubungan baik dengan sekitar 100 wali kota di negara Baltik, sehingga bisa menjadi peluang yang bagus untuk memasarkan produk Bali. Yang jelas saya serius untuk membawa produk spa dan herbal. Namun harus ditingkatkan kualitasnya. Diperbaiki packaging, dan perizinan dilengkapi, sehingga kerja sama Polandia dan Bali dapat berjalan lancar,” ujar Mr. Miroslaw Wawrowski.
Mr. Miroslaw Wawrowski menjelaskan, Polandia memiliki event spesial ketika dilangsungkan pertunjukan hiburan kelas dunia pada saat-saat tertentu, sehingga membuat bisnisnya sudah memiliki nama sendiri di antara wisatawan yang datang. Tahun depan, rencananya bintang tersohor dunia seperti Aerosmith, Gun and Roses, Johnny Depp dan bintang lainnya akan datang ke Polandia. Kedatangan bintang-bintang dunia ini dipastikan akan mendongkrak laju bisnis di Polandia.
“Saya yakin produk Bali akan diterima kalangan masyarakat dan wisatawan Polandia. Ini mimpi yang ingin saya realisasikan dan saya akan bekerja keras dari pagi sampai malam untuk mewujudkannya,” ujar Mr. Miroslaw Wawrowski.
Ketua Komite Pengusaha MKM Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo mengatakan, KOPITU sebagai wadah untuk menyatukan pelaku usaha dan pemangku kepentingan lain baik pemerintah maupun nonpemerintah di tingkat nasional agar mampu bangkit untuk bersatu dan saling bersinergi dalam rangka meningkatkan kemampuan bersaing di tingkat global tengah melakukan segala upaya untuk mewujudkan visi tersebut salah satunya dengan penguatan modal usaha dan pembiayaan.
Disinggung soal langkahnya membawa investor Polandia untuk dipertemukan dengan pelaku UKM di Bali, Yoyok Pitoyo mengatakan, karena saat ini negara Eropa mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan, mencapai angka di atas 60%.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi di Polandia yang saat ini cukup bagus, sehingga kita ingin menjalin kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penetrasi pasar pelaku UKM di Bali. Apalagi sesuai arahan Bapak Presiden dan pihak Kementerian, agar pelaku UKM bisa naik kelas, salah satu caranya dengan memperluas jaringan pemasaran hingga luar negeri,” ujar Yoyok.
Dikatakannya, yang perlu ditekankan pada pelaku UKM agar memperhatikan kualitas dan kriteria produk yang hendak diekspor menuju negara tujuan, sehingga tidak mengalami penolakan.
“Dan yang saja ajak sekarang ini benar-benar investor, bukan perantara bisnis. Benar-benar pebisnis langsung dari Polandia, sehingga ke depan diharapkan ada kesinambungan order dari produk lokal Bali di masa mendatang,” ujar Yoyok.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bali, I Gede Indra
menyebutkan, produk Bali selama ini sudah terkenal di berbagai dunia, dengan keragaman dan ditunjang ketenaran Bali sebagai destinasi budaya.
Diharapkan karena acara bisnis meeting ini yang merupakan pertemuan pendahuluan, tetap ada closing order, serta selanjutnya akan terjalin kerja sama antara pelaku usaha Bali dengan pebisnis Polandia.
“Ya acara ini memang baru pendahuluan. Setelah mereka mengenali, tahu kualitas produk Bali dan setuju bekerja sama, baru dilakukan MoU antara pebisnis Polandia dan pelaku UKM Bali,” kata Gede Indra.
Gede Indra menjelaskan, selama ini produk Bali memiliki kekhasaran dan kekuatan kualitas yang sudah terkenal di dunia. “Saya harap pelaku usaha UKM terus meningkatkan diversifikasi produk, menyiapkan kemasan, kualitas dan kontinyuitas produk sehingga makin diterima pasar internasional,” harapnya. (LA-010)