Denpasar, Laksara.id – Yana Kusuma selaku sekretaris panitia pemilihan Ambasador Gema Perdamaian 2019 mengatakan, kaderisasi generasi muda untuk menggaungkan perdamaian sangat penting dibentuk.
“Seleksi tahap satu pemilihan Ambassador ini diikuti oleh 23 peserta perempuan dan 8 peserta laki-laki. Yana menjelaskan bahwa terjadi pengurangan peserta yang mendaftar dengan peserta yang bisa mengikuti seleksi. Sebagian peserta tidak bisa mengikuti seleksi tahap satu karena sedang sakit dan mengikuti kegiatan lain sehingga izin tidak bisa hadir pemilihan,” katanya di Denpasar, Selasa (10/9).
Dalam kesempatan yang sama Ketua panitia pemilihan Ambassador GP, Juandry Simanjuntak mengatakan bahwa peserta yang tidak mengikuti seleksi tahap satu ini akan dinyatakan tidak lolos dalam pemilihan.
“Pelaksanaan seleksi tahap satu dimulai sejak pukul 09.00-14.00 di Taman Budaya Kertalangu Denpasar, tambahnya. Tampil sebagai juri adalah Ibu Putu Shinta Sutami SH, Ibu dr. Lakshmi Duarsa dan Jepri Hendrian,” ujarnya.
Juandry menambahkan, peserta yang merupakan mahasiswa/i dari kampus-kampus di Bali akan diseleksi melalui dua tahap:
- Minggu, 8 September 2019 meliputi wawancara dan seleksi tulis.
- Minggu, 15 September 2019 meliputi
Test public speaking, penampilan bakat, dan cathwalk
Setelah mengikuti dua tahap seleksi tersebut Peserta yang terpilih menjadi finalis Ambassador Gema Perdamaian 2019 akan diumumkan tanggal 21 September di Gong Perdamaian, Kertalangu Denpasar yang bertepatan dengan hari perdamaian dunia.
Para finalis yang dinyatakan lolos nanti akan kembali dinilai pada Grand Final tanggal 28 September 2019 untuk menentukan tiga besar juara dan penghargaan lain yang menjadi hal yang dinantikan setiap peserta. (LA-001)