Minggu, November 16, 2025
BerandaInternasionalIndonesia Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia pada Majelis Umum UN...

Indonesia Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia pada Majelis Umum UN Tourism 2025

Riyadh, Arab Saudi, Laksara.id – Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan suara Indonesia di forum tertinggi Majelis Umum UN Tourism 2025. Menpar Widi menyatakan bahwa Indonesia mendorong terciptanya keberagaman aktivitas yang berkelanjutan di semua departemen yang termaktub dalam program kerja UN Tourism 2026–2027.

“Indonesia mengajukan sejumlah inisiatif terukur dan aksi-aksi berkelanjutan untuk memberdayakan Jaringan Desa Wisata Terbaik di dunia. Caranya adalah dengan menyediakan bantuan teknis dan sejumlah platform promosi untuk memastikan potensi kolektif mereka meningkat,” ungkap Menpar Widi di hadapan forum yang diikuti oleh 148 negara ini.
Lebih jauh lagi, Indonesia mendukung terciptanya kerja sama dan kemitraan strategis yang lebih erat dengan anggota afiliasi UN Tourism. Melalui keterhubungan ini, diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan kapasitas inovasi dari negara-negara anggota UN Tourism itu sendiri.

Indonesia menyatakan siap menjadi mitra aktif dalam mewujudkan pariwisata global yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh pasca-pandemi. Majelis Umum PBB Organisasi Pariwisata Dunia atau UN Tourism General Assembly (UNTGA) diadakan di Riyadh, Arab Saudi, 9-10 November 2025.  Sebelumnya, UNTGA didahului oleh the 124th Executive Council Meeting atau sidang Dewan Eksekutif yang ke-124 pada 8 November 2025. Acara UNTGA kemudian diikuti oleh sidang Dewan eksekutif ke-125 pada 11 November 2025.

1.    Executive Council Meeting atau Pertemuan Dewan Eksekutif 

Pertemuan Executive Councilke124 dan 125 dihadiri oleh 34 negara anggota penuh dari 35 anggota Dewan Eksekutif. Agenda utama membahas berbagai isu strategis, antara lain laporan Sekretaris Jenderal UN Tourism terkait tren terbaru pariwisata internasional, implementasi Program Umum atau General Programme of Work UN Tourism, serta laporan keuangan dan sumber daya manusia organisasi.

Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi erat antara Indonesia dan UN Tourism selama ini.

“Indonesia percaya bahwa tata kelola UN Tourism harus terus memperhatikan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan, agar setiap kontribusi negara anggota benar-benar memberi manfaat nyata,” ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana.

Brasil juga berhasil terpilih sebagai ketua Dewan Eksekutif, sementara Slovenia dan Tiongkok terpilih sebagai wakil ketua pada Pertemuan Dewan Eksekutif ke-125. Dewan Eksekutif juga merekomendasikan seluruh negara anggota dalam Majelis Umum untuk mengadopsi Riyadh Declaration on the Future of Tourism, sebuah deklarasi yang diinisiasi oleh tuan rumah Arab Saudi.

2.    Majelis Umum PBB Pariwisata atau UN Tourism General Assembly

UN Tourism General Assembly 2025 di Riyadh, Arab Saudi, merupakan sidang umum ke-26 sekaligus peringatan 50 tahun berdirinya UN Tourism. Tercatat sedikitnya sekitar 90 menteri, 70 duta besar, dan 1.400 delegasi hadir dalam perhelatan terbesar UN Tourism yang berlangsung setiap dua tahun sekali.

Majelis Umum UN Tourism 2025 membahas sejumlah agenda penting, diantaranya: Laporan kinerja UN Tourism di bawah kepemimpinan sekretaris jendral yang masih menjabat, Zurab Pololikashvili, pengangkatan sekretaris jendral yang baru, laporan dari kantor regional dan tematik, serta pemilihan anggota World Committee on Tourism Ethics.

3.    Pengangkatan Sekretaris Jenderal UN Tourism terpilih: Shaikha Al Nowais

UN Tourism memiliki Sekretaris Jenderal baru, Shaikha Al Nowais, yang menjadi pemimpin perempuan pertama sejak 50 tahun UN Tourism berdiri. Shaikha juga disebut sebagai pemimpin termuda diantara badan PBB lainnya. Dalam pertemuan di Riyadh, Majelis Umum organisasi secara resmi meratifikasi pencalonannya dan menunjukkan dukungan kuat mereka.

Perempuan asal Uni Emirat Arab ini akan menjalani masa jabatannya pada tahun 2026 – 2029, setelah meraih pengalaman signifikan di sektor swasta, terutama sebagai Corporate Vice President di Rotana Hotels. Ia juga memimpin Kelompok Kerja Pariwisata Kamar Dagang Abu Dhabi dan menjabat di dewan direksi Dewan Pengusaha Wanita Abu Dhabi serta Akademi Perhotelan Les Roches.

Berpidato di hadapan Majelis, Sekretaris Jenderal Shaikha Al Nowais mengatakan, “Ini adalah kemenangan bagi kita semua. Ini adalah momen bersama yang mencerminkan visi kolektif kita untuk dunia pariwisata yang lebih kuat, lebih terhubung, dan lebih welas asih. Bersama-sama, kita mewakili harapan jutaan orang yang hidupnya tersentuh oleh sektor ini. Bersama-sama, kita membawa keyakinan bahwa pariwisata, dalam bentuk terbaiknya, dapat mengangkat bangsa dan menyatukan umat manusia.”

4.    Transformasi Pariwisata melalui AI

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan posisi Indonesia dalam High-Level Policy Debate UN Tourismbertema “The Transformation of Tourism through Artificial Intelligence.”

Menpar Widi menegaskan bahwa digitalisasi merupakan prioritas utama dalam strategi nasional pariwisata Indonesia, yang kini diwujudkan melalui inisiatif “Tourism 5.0”, strategi generasi baru untuk mendigitalisasi ekosistem pariwisata agar lebih inovatif, terhubung, dan berdaya saing global.

“Pariwisata Indonesia kini bergerak menuju era Tourism 5.0. Melalui integrasi teknologi dan kecerdasan buatan, kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih personal, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

Dalam paparannya, Menpar Widi menyampaikan bahwa sejak awal tahun 2025, Kementerian Pariwisata telah memperbarui platform resmi Indonesia.travel. Situs ini menghadirkan tampilan yang lebih interaktif dengan peta digital, profil destinasi lengkap, dan kalender event nasional untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.

Langkah berikutnya, Indonesia akan meluncurkan fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) pada akhir bulan November  ini, yang meliputi:

1.    AI Travel Planner – memberikan rekomendasi dan itinerary perjalanan yang dipersonalisasi berdasarkan minat dan perilaku wisatawan.

2.    AI Travel Companion – chatbot interaktif dalam 19 bahasa yang menyediakan informasi real-time secara komprehensif.

3.    AI Command Centre – pusat analitik berbasis data untuk membaca tren wisatawan dan performa destinasi, guna mendukung kebijakan promosi yang lebih tepat sasaran.

“Teknologi AI dapat mempermudah wisatawan, namun penerapannya harus disertai regulasi yang memastikan informasi yang akurat dan etis,” jelas Menpar Widi.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana juga menggarisbawahi pentingnya kerangka etika kecerdasan buatan (AI Ethics Framework) yang tengah disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Kerangka ini bertujuan agar implementasi AI berjalan secara inklusif, aman, dan bertanggung jawab di seluruh sektor, termasuk pariwisata. 

5.    Deklarasi Riyadh

Tuan rumah Arab Saudi melakukan inisiasi dengan dideklarasikannya Riyadh Declaration on the Future of Tourism. Deklarasi Riyadh menandai komitmen global menuju masa depan pariwisata yang cerdas, berkelanjutan, dan manusiawi, dimana teknologi, termasuk kecerdasan buatan, digunakan untuk memperkuat daya saing sektor pariwisata sekaligus menjaga keseimbangan sosial dan ekologis.

Tujuan utama deklarasi antara lain mewujudkan pariwisata berkelanjutan secara cepat, dengan keseimbangan antara kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi. Lalu ⁠mendorong adopsi digitalisasi dan inovasi secara bertanggung jawab, melalui investasi pada infrastruktur digital dan peningkatan kapasitas teknologi di setiap negara dan ⁠memperkuat ketahanan sektor pariwisata dengan pengelolaan risiko, kesiapsiagaan terhadap krisis, serta pembangunan infrastruktur adaptif.

Indonesia mendukung Deklarasi Riyadh. Deklarasi ini bersifat tidak mengikat secara hukum maupun finansial atau dikenal dengan istilah non-binding.

6.    Indonesia anggota Komisi Etik Sidang Umum UN Tourism 2025

Bersama wakil dari Guatemala, Yordan, Botswana, dan Austria, Indonesia menempatkan seorang wakilnya di Komisi Etik UN Tourism General Assembly yakni, Armol Bobby Titus. Sehari-harinya ia adalah CEO dari PT Indonesia Wise. Komite Etik UN Tourism sendiri adalah badan yang dibentuk didalam UN Tourism untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata internasional mematuhi prinsip‑prinsip etika, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.

Tugas utama komite ini meliputi:

·      Menilai kebijakan dan program UN Tourism agar sejalan dengan Kode Etik Pariwisata Dunia.

·      Memberikan nasihat kepada anggota, mitra, dan pemangku kepentingan tentang isu‑isu etika yang muncul dalam pengembangan pariwisata.

·      Mengawasi penerapan pedoman etika dalam proyek‑proyek pariwisata yang didukung oleh UN Tourism.

·      Menangani keluhan atau pelanggaran etika yang dilaporkan oleh negara anggota atau pihak lain.

Komite ini terdiri dari perwakilan negara anggota, pakar industri pariwisata, serta ahli dalam bidang lingkungan, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments