Buleleng, Laksara.id – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna melanjutkan agenda kunjungan kerja hari kedua dengan meninjau sejumlah proyek pembangunan di Kecamatan Sawan, Tejakula, dan Kubutambahan, Selasa (4/11). Salah satu fokus utama kunjungan tersebut adalah pembangunan Jalan Merak yang menghubungkan Desa Bukti dan Desa Tunjung, serta peninjauan kondisi fasilitas pendidikan di SMPN 1 Kubutambahan.
Didampingi Sekda Buleleng Gede Suyasa dan Kepala Dinas PUTR I Putu Adiptha Eka Putra, Sutjidra-Supriatna meninjau langsung proyek peningkatan Jalan Merak yang sudah rusak selama 23 tahun. Jalan sepanjang tujuh kilometer dengan lebar tiga meter itu kini mulai dibetonisasi untuk mencegah kerusakan akibat penggerusan air. Peningkatan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp4,2 miliar dari APBD Kabupaten Buleleng tahun 2025.
Jalan ini menjadi akses vital bagi warga, terutama bagi siswa-siswi yang bersekolah di SMPN Satu Atap Tunjung serta masyarakat yang membawa hasil perkebunan, seperti mangga dan kelapa. Sebelumnya, kondisi jalan yang rusak parah bahkan sempat menjadi viral karena ditanami pohon pisang oleh warga.
Bupati Sutjidra menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat di desa.
“Ya, bertahap karena kemampuan fiskal kita juga terbatas. Jadi yang prioritas seperti ini kan untuk memudahkan akses, terutama ke sekolah, kemudian membawa hasil-hasil pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Perbekel Tunjung I Made Sadia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur desanya. “Pokoknya masyarakat Desa Tunjung seluruhnya berterima kasih kepada Pak Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran. Astungkara Joss Paten 2029,” serunya.
Usai meninjau jalan di Desa Tunjung, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMPN 1 Kubutambahan. Di sekolah tersebut, Bupati Sutjidra meninjau kondisi bangunan serta berdialog dengan pihak sekolah terkait kebutuhan sarana pendidikan. Ia menilai SMPN 1 Kubutambahan sebagai salah satu sekolah dengan jumlah siswa terbanyak di wilayah timur Buleleng.
“Sekolah ini jumlah siswanya gemuk sekali. Jadi ada dua shift, pagi dan sore, sehingga sangat layak untuk mendapatkan program di tahun ini. Tahun depan juga akan kita revitalisasi untuk yang belum tersentuh. Muridnya hampir 1.000 orang di sini,” kata Sutjidra.
Bupati menambahkan, pemerintah juga akan memperhatikan pembangunan ruang kepala sekolah yang sudah tidak layak pakai. Selain itu, ia mengungkapkan rencana pembangunan SMP reguler baru di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali. “Kalau sekolah itu sudah berdiri nanti, siswa-siswi yang di perbatasan akan tertarik ke SMP baru di Desa Pacung,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tatap muka dengan masyarakat yang dipusatkan di GOR Besi Mejajar, Kubutambahan Bupati Sutjidra menyampaikan pula rencana pembangunan sebuah rumah sakit di Kecamatan Tejakula untuk mendekatkan akses kesehatan ke masyarakat. Pada kesempatan ini diberikan pula berbagai bantuan kepada masyarakat maupun kelompok usaha. (LA-IN)
