Klungkung,LAKSARA.ID – Tim SAR gabungan kembali menerima informasi adanya seorang WNA asal Latvia yang mengalami dislokasi alat gerak bawah karena terhantam ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Jumat (25/8/2023) siang. Ketika itu, sekitar pukul 13.00 Wita korban (inisial VA) sedang berenang dan tiba-tiba ombak datang kemudian menggulungnya. Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) bahwa korban sudah berada di pinggir pantai dan memerlukan bantuan untuk naik ke atas tebing.
“Kami Terima laporan pada pukul 13.45 Wita dari masyarakat dan langsung memberangkatkan personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, berjumlah 6 orang,” terang Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, S.H. Awalnya tim SAR gabungan berupaya melakukan evakuasi dengan menggunakan rigit Inflatable boat (RIB), namun karena kondisi ombak tidak memungkinkan maka upaya penyelamatan melalui perairan ditunda. “Keterangan dari koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, proses evakuasi akhirnya dilakukan melewati jalur darat, turun dan selanjutnya membawa korban menaiki tangga tebing,” imbuhnya.
Sementara itu, keterangan serupa dijelaskan oleh Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara. “Setibanya kami di Perairan Pantai Kelingking ombak itu cukup tinggi, namun 2 orang rescuer berhasil berenang ke pinggir, ke tepi pantai,” terangnya. Ketinggian ombak mencapai 4 hingga 5 meter. Dua rescuer yang sudah dapat menjangkau korban, selanjutnya bersama-sama dengan masyarakat membawanya ke atas tebing.
Akhirnya pada pukul 16.35 Wita mereka tiba di atas, dan kemudian korban dibawa menuju Klinik Nusa Medika untuk mendapatkan penanganan medis. Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali (Unit Siaga SAR Nusa Penida), Koramil Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Klinik Nusa Medika dan masyarakat setempat. (LA-Yog)