Klungkung, LAKSARA.ID- Pada penghujung tahun 2020 ini, keluarga besar Ashram Gandhi Puri kembali kedatangan tamu yang sangat luar biasa, yakni Konsulat Jenderal India HE Mr Prakass Chand.
Kunjungan kali ini merupakan kegiatan refleksi akhir tahun, pencapaian yang Ashram Gandhi Puri yang telah dikembangkan dalam acara Indonesie India Sanggam aman semakin dipererat dengan berbagai kegiatan yang mampu menjadi jembatan anak muda bereksprimen dalan bidang sosial dan budaya, Ida Rsi Putra Manuaba dianugrahi di tahun 2011 International Bajaj Award serta pada tahun ini 2020 sebagai Padmashree Award di mana Pemerintah India sangat mengapresiasi segala hal yang mampu dicapai oleh Ashram Gandhi Puri sehingga diharapkan hubungan antara India dengan Indonesia akan mampu terjaga dan dipererat oleh anak muda.
Hubungan people to people yang terbangun ini diharapkan untuk mampu memperkuat hubungan sosial budaya, ekonomi, pendidikan serta pariwisata.
Hal ini didukung dengan adanya beasiswa pendidikan oleh India, pemberian buku, sekaligus juga penawaran beasiswa diharapkan agar kesempatan ini mampu untuk dimaksimalkan oleh anak muda, khususnya Shantisena Ashram Gandhi Puri.Dengan adanya hubungan people to people yang dapat mempererat rasa persaudaraan antara India khususnya Odisha dengan Bali, terukir sejarah peradaban panjang di mana Ida Rsi Markandeya memulai perjalanannya sampai membangun peradaban menanam Panca Datu dan membangun Pura Besakih sebagai Mother Temple-nya dunia.
Besar harapan nantinya akan terciptanya suatu Akulturasi Budaya yang akan melahirkan Kalingga Bali Sanggam lewat sendi Tari.
Kolaborasi Tari Bali dengan Tari Odishi
Untuk mendukung tujuan tersebut Ashram Gandhi Puri melaksanakan kegiatan Shantisena Sanggam yakni Workshop Odishi Dance bersama DR Pompi Paul. Kegiatan ini dimulai pukul 10 pagi hingga 4 sore. Dengan peserta dari Ashram Gandhi Puri dan beberapa anggota dari Kertha Bumi Centre, total keseluruhan peserta yang mengikuti kelas Odishi Dance kali ini sebanyak 30 orang.
“Saya sangat bersyukur dan merasa senang sekali dengan diadakannya kegiatan kali ini karena dengan ini saya dapat mengetahui langkah-langkah dasar dalam Tari India. Mulai dari hitungan Ta, Ethi, Naka, dan Tini. Dan saya juga mengetahui beberapa perbedaan antara Tari India dengan Tari Bali. Di dalam Tari India segala gerakan olah tubuh memiliki nama atau sebutan dengan tujuan agar lebih mudah untuk diingat” ujar Yoga Pramana salah satu Shantisena Ashram Gandhi Puri.
Antusias dan semangat peserta terlihat saat mereka diajak untuk menyelaraskan antara gerakan dari kaki hingga ke kepala, untuk membentuk sebuah nilai estika dari satu gerakan ke gerakan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran kali ini berencana akan dilaksanakan rutin agar peserta dapat dan mampu menampilkan hasil pembelajarannya kelak dikegiatan intern.
“Dengan diadakannya kegiatan ini saya berharap semoga banyak anak muda yang mendapatkan beasiswa-beasiswa pendidikan penuh ke India untuk mendapatkan pembelajaran formal dan nonformal khususnya shantisena Ashram Gandhi Puri yang saya prioritaskan” kata Ida Rsi Putra Manuaba selaku Pengasuh Ashram Gandhi Puri.
Akhir acara ditutup dengan penyerahan buku-buku dari Konsulat Jenderal India kepada Ashram gandhi puri dan mengunjungi Rshikirti Yogi Garden eksperimen Ketahanan Pangan yang HE CG of India di Bali resmikan sudah berkembang serta ditutup dengan sesi foto bersama seluruh tamu undangan dan peserta yang mengikuti Workshop Odishi Dance. (LA-KL).